SURABAYA - Cerita horor juga muncul di Gedung Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. Maklum, gedung tersebut merupakan gedung tua yang dibangun sejak era kolonial Belanda.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun mengaku pernah mengalami kejadian horor di tempat itu. Menurutnya, di gedung itu memang sering muncul penampakan hantu.

"Penampakannya itu berupa hantu noni-noni Belanda," kata Risma di Surabaya, Jumat, 17 Juni 2016.

Oleh karena itu, awal-awal menjadi Wali Kota Surabaya, yaitu pada tahun 2010, Risma sempat ketakutan. Sebab, hantu tersebut sering menakut-nakutinya dengan suara seperti orang mengetuk pintu, atau menyanyi dengan bahasa Belanda.

Tidak hanya itu, kadang-kadang telepon seluler milik Risma bisa bergetar sendiri. Padahal, saat itu sama sekali tidak ada telepon, maupun pesan singkat yang masuk.

"Makanya, waktu itu saya tidak pernah pulang setelah Magrib, pasti sebelumnya," ujar Risma.

Namun, keberanian Risma menghadapi hantu itu muncul setelah diingatkan anak keduanya. Saat itu, Risma diminta agar jangan takut menghadapi hantu.

"Dia bilang, Mama jangan takut sama hantu. Akhirnya saya mikir kenapa harus takut. Lalu saya bilang, kamu jangan ganggu aku, aku di sini punya SK (Surat Keputusan)," kata Risma.

Sejak saat itu, hantu itu pun dirasa Risma sudah tidak lagi mengganggunya.

"Tapi kata ajudan saya, dia pindah ke sebelah ruangannya. Cara nakut-nautinya juga sama, pakai ketok-ketok tembok, atau nyanyi-nyanyi bahasa Belanda," ujar Risma.***