JAKARTA - Lembaga IHS Automotive menerbitkan laporan yang memprakirakan pada tahun 2035 di seluruh dunia akan beredar 21 unit kendaraan otonom.

Terkait hal itu, anak perusahaan Alphabet Inc, Google, telah mengajukan konsep menghilangkan roda kemudi di kendaraan otonom. Sebab pada saatnya aspek pada kendaraan itu tersebut kemungkinan sudah tidak dibutuhkan lagi.

CEO General Motors Co, Mary Barra, belum lama ini mengatakan bahwa mobil swakemudi yang teknologinya tengah gencar dikembangkan tetap harus menyematkan roda kemudi dan pedal rem serta gas di dalamnya.

''Kami pikir memiliki kapabilitas saat roda kemudi dan pedal-pedal tetap tersemat di mobil merupakan cara yang tepat untuk mendemonstrasikan dan membuktikan unsur keamanan,'' kata Barra kepada wartawan jelang pertemuan tahunan perusahaan di markas mereka di Detroit, Amerika Serikat.

Barra sendiri memuji keberhasilan GM membukukan keuntungan pada 2015 dan menegaskan perusahaannya akan tetap berada di garis terdepan dalam evolusi industri otomotif menuju kehadiran kendaraan otonom dan konsep berbagi kendaraan. GM bahkan menyatakan keuntungan mereka pada 2016 akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Saham GM dijual dengan harga 30,30 dolar AS per lembar pada aktivitas penjualan siang hari, atau naik satu persen.

Namun demikian nilai saham mereka turun 11 persen sejak awal tahun dan berada delapan persen di bawah harga IPO mereka sejak bangkit dari kebangkrutan senilai 33 dolar AS.

Dalam pertemuan Barra membela langkah GM fokus pada penjualan ritel di pasar AS, alias penjualan langsung ke konsumen, ketimbang melalui agen penyewaan yang keuntungannya rendah, meski praktik tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah penjualan keseluruhan.

Pangsa pasar GM turun menjadi 16,6 persen dalam lima bulan pertama 2016 dibandingkan 17,7 persen pada periode yang sama pada 2015 silam. ''Semua pangsa pasar tidak diciptakan setara,'' kata Barra.

Ia juga menyoroti langkah pembelian Cruise Automation, dengan harga yang dilaporkan 500 juta dolar AS, sebagai bukti kemajuan positif dalam upaya pengembangan kendaraan otonom.

Menurut Barra, Cruise memiliki bakat peranti lunak mendalam serta kemampuan berkembang pesat.

Para pemegang saham pada Selasa (7/6/2016) menyetujui selusin nama yang menjadi Dewan Direksi pabrikan nomor wahid AS tersebut, termasuk Barra, yang mengetuai dewan tersebut.

Salah satu nama baru adalah Jane Mendillo (57), mantan presiden sekaligus CEO perusahaan pengelola wakaf Universitas Harvard, Harvard Management Company, yang masuk ke dewan direksi menggantikan Steve Girsky.***