JAKARTA- Sebuah tim astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengklaim telah menemukan sebuah planet yang memiliki matahari kembar.

Tim astronot dari Goddard Space Flight Center NASA dan San Diego State University, Amerika Serikat menamakan planet tersebut Kepler-1674 b, karena berhasil diidentifikasi menggunakan teleskop luar angkasa milik NASA , yakni Kepler.

Dilansir dari Foxnews, Rabu, 15 Juni 2016, informasi yang diterima tim tersebut, planet Kepler-1674 b punya salah satu matahari yang ukurannya yang sedikit lebih besar daripada matahari yang diorbiti Bumi. Sementara satu matahari lainnya berukuran lebih kecil.

Tim astronotĀ itu mengatakan, Kepler-1674 b terletak 3.700 tahun cahaya dari Bumi dan berada di konstelasi Cygnus. Ada persamaan antara planet tersebut dengan Bumi, yaitu usianya yang diperkirakan sama-sama sekitar 4,5 miliar tahun.

Ditemukan 1284 Planet Baru Setidaknya dibutuhkan 1.107 hari atau tepatnya sekitar tiga tahun bagi Kepler-1674 bĀ untuk menyelesaikan orbitnya pada kedua matahari itu. Data tersebut, menandakan Kepler-1674 b memiliki periode terpanjang yang dibutuhkan benda planet luar Tata Surya yang mengitari matahari.

"(Kepler-1647 b) penting, karena terdapat puncak gunung es tertinggi serta memiliki periode terpanjang untuk sebuah planet," kata seorang astronom San Diego State University, William Welsh.

Sementara itu, kata Laurance Doyle, rekan penulis studi penemuan Kepler-1674 b, mengatakan, timnya membutuhkan waktu untuk terus menggali informasi yang dimiliki planet unik tersebut, misalnya menilai massa planet. Tim ini baru menentukan Kepler-1674 b terdiri dari gas, yang artinya itu kondisinya mirip pada Planet Jupiter. ***