JAKARTA- Presiden Joko Widodo telah mengajukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Ketua DPR Ade Komarudin mengakui pihaknya telah menerima calon nama Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti. Akom mengatakan, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian akan menggantikan Badrodin Haiti. "Jadi tadi saya sebelum kemari, beliau (Menteri Sekretaris Negara) menyampaikan surat kepada dewan, surat tersebut berisi keputusan Presiden meminta Komjen Tito Karnavian menjadi satu-satunya calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," ujarnya saat kunjungan kerja di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (15/6).

Menurutnya, nantinya proses penggantian ini akan dilakukan besok hari melalui rapat pimpinan.

"Pimpinan, Bamus, disampaikan ke paripurna, pencalonan kapolri sudah ada. Setelah itu diproses di komisi 3 untuk fit and proper tes," ungkapnya.

"Saya sudah komunikasi dengan ketua Komisi III, akan diputuskan di Bamus, atau rapat fraksi. Mungkin bisa dilakukan pada 22 Juni (fit and proper tes)," jelas Akom.

Golkar Dukung

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyatakan Golkar akan mendukung pilihan presiden tersebut.

"Karena partai Golkar sudah menjadi partai pendukung pemerintah maka, Golkar akan mendukung apapun keputusan presiden. Termasuk soal calon kapolri tersebut," kata Bambang melalui pesan singkatnya, Rabu (15/6).

Menurut Bambang, surat pengajuan dari Jokowi masih di meja pimpinan DPR. Rencananya besok baru dirapatkan di Badan Musyawarah (Bamus).

"Segera (setelah itu) di bacakan di Paripurna," tuturnya.

Pasca rapat paripurna, komisi III DPR akan melakukan fit and propertest. Akan dirumuskan jadwal untuk kegiatan itu.

"Kita harapkan sebelum memasuki libur hari Raya Idul Fitri sudah bisa kita selesaikan dan bisa di tetapkan dalam pengambilan keputusan di sidang paripurna tanggal 28 Juni 2016," ujarnya.***