LONDON - Ini bukan aksi sulap atau 'silap mata' seperti kata orang Malaysia. Emisi karbon bisa diubah menjadi batu. kok bisa?. nah, ikuti ulasan berikut.

Sebuah percobaan terbaru berhasil mengubah emisi karbon dioksida menjadi batu. Dikutip BBC pada Kamis (9/6/2016), peneliti melaporkan eksperimen di Islandia yang mengubah CO2 dan air di bawah tanah jadi batu vulkanik.

Reaksi dengan mineral di dalam batuan vulkanik mengubah karbon dioksida dan air jadi padatan yang stabil. Tim menulis dalam majalah Science, proses ini terjadi begitu cepat hanya dalam
beberapa bulan.

''Dari 220 batu yang diinjeksikan CO2, 95 persen berubah jadi batu kapur dalam kurang dari dua tahun,'' kata penulis utama, Juerg Matter dari Southampton University, Inggris. Menurutnya,
ini sangat mengejutkan karena terhitung sangat cepat.

Penelitian ini merujuk pada solusi penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida sebagai pencegah gas rumah kaca. Penulis lain, Martin Stute dari Columbia University mengatakan kita bisa memompa ke bawah sejumlah besar CO2 dan menyimpannya dengan acara aman dalam jangka waktu pendek.

Matter mengatakan batuan vulkanik ada banyak di setiap benua, baik di laut maupun di darat. Sehingga mereka bisa menyerap emisi karbon secara global.

Seorang pakar di British Geological Survey, Christopher Rochelle mengatakan penelitian ini masih butuh banyak uji di skala lebih besar. Tak hanya di Islandia, karena menurutnya,
batuan vulkanik di setiap wilayah berbeda.***