LOUISVILLE, AS - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, melalui pidatonya mengungkapkan kekagumannya pada sosok legenda tinju dunia, Muhammad Ali. Menurut Obama, Muhammad Ali sosok kurang ajar dan liar yang memperluas imajinasi. Pidato Obama itu dibacakan oleh penasihat senior Gedung Putih, Valerie Jarrett, di prosesi pemakaman Ali di Louisville. Obama tidak bisa datang karena menghadiri perayaan kelulusan sekolah putrinya, Malia, di Washington pada hari Jumat.

”Muhammad Ali adalah Amerika,” bunyi kutipan pidato Obama yang dibacakan Jarrett. ”Muhammad Ali akan selalu Amerika. Apakah seorang pria, apakah roh, apa sosok yang menggembirakan, juara mightiful.”

Pidato Obama membuat jelas bahwa Ali adalah sosok yang kompleks dan tidak mudah untuk ditebak.
”Orang kita merayakan hari bukan hanya petinju atau penyair atau seorang agitator atau orang yang cinta damai,” lanjut pidato Obama.

”Dia bukan hanya seorang Muslim atau seorang pria kulit hitam atau anak Louisville. Dia bahkan tidak hanya sosok terbesar sepanjang masa. Dia Muhammad Ali,” tulis Obama, yang dikutip dari Washington Post, Sabtu (11/6/2016).

Menurut Obama, Ali adalah sosok berpengaruh di zamannya. ”Dan ya, dia tampan juga,” puji Obama.

“Ali adalah kurang ajar, penantang, perintis, menyenangkan, tidak pernah lelah, selalu bertarung untuk menguji kemungkinan,” tulis Obama. ”Dia adalah kebebasan yang paling mendasar: agama, bicara, spirit.”

”Seperti Amerika, dia selalu sangat banyak menjalani pekerjaan yang sedang berjalan. Untuk pasir tepi yang kasar, yang hanya berbicara mengambang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah,” sambung Obama.

Obama memandang sosok Ali sebagai “radikal” yang memperluas imajinasi warga Amerika.

”Jabs-nya mengetuk beberapa pengertian ke kita, ya, mendorong kita untuk memperluas imajinasi kita dan membawa orang lain ke dalam pemahaman kita,” kata Obama dalam pidato tersebut.