LOUISVILLE- Ribuan umat Islam orang mensalatkan jenazah almarhum sang legenda tinju dunia Muhammad Ali yang digelar di Freedom Hall, di kota kelahirannya, Louisville, AS pada Kamis 9 Juni 2016 waktu setempat.

"Prosesi pemakaman selama dua hari ini sudah direncanakan oleh Ali beberapa tahun sebelum kematiannya," demikian ucap juru bicara keluarga Muhammad Ali seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/6/2016).

"Ali ingin salat yang dilakukan umat Muslim, yang dikenal sebagai salat jenazah, sebagai momen pembelajaran," kata Imam California, Zaid Shakir -- yang mendampingi Ali di saat-saat terakhir -- yang memimpin acara tersebut.

Muslim yang hadir dan menonton salat jenazah melalui TV berharap salat jenazah untuk almarhum Ali akan membantu warga Amerika lebih memahami Islam dan ibadah-ibadah dalam agama itu. Di antara hadirin terlihat tokoh-tokoh dari dunia tinju dan gerakan hak-hak sipil.

Dihadiri Pemimpin Dunia

Para pemimpin dunia dan selebritas menghadiri pemakaman Muhammad Ali, termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Presiden Barack Obama tidak akan bisa hadir karena putri sulungnya diwisuda pada hari yang sama.

Sebelum dimakamkan, akan ada peringatan terakhir untuk Muhammad Ali, yakni prosesi melintasi Louisville, tempat tinggalnya dan museum yang didedikasikan untuk sang legenda tinju.

Sekitar 15 ribu tiket gratis untuk menghadiri pemakaman Muhammad Ali ludes dibagikan hanya dalam kurun waktu 1 jam setelah disediakan.

Juara dunia tinju kelas berat empat kali ini meninggal dunia pada 3 Juni waktu setempat pada usia 74 tahun, setelah mendapat perawatan sejak Kamis 2 Juni lalu.

Ali sempat dirawat intensif karena mengalami gangguan pernapasan. Segala upaya telah dilakukan tim medis, tapi nyawa Ali tidak tertolong.

Pada 1964 Ali "The Greatest" memeluk Islam dan mengubah namanya dari Cassius Clay menjadi Muhammad Ali. Ia mengunjungi berbagai negara, baik sebagai pembicara maupun petinju, dan menjadi inspirasi kaum Muslim.

Warga Chicago, Abdul Rafay Basheer, yang khusus datang ke Louisville, mengatakan bahwa mendiang Muhammad Ali adalah duta besar bagi umat Islam.***