JAKARTA - Masyarakat Aceh patut berbangga. Karena ternyata makanan khas ini menjadi topik pembicaraan hangat, kala Presiden Joko Widodo duduk bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, kemarin sore.

Peristiwa tersebut tepatnya berlangsung saat ketiga tokoh mengikuti buka bersama keluarga besar Partai NasDem yang dilaksanakan di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Selasa (7/6) sore.

Mereka tidak hanya menikmati hidangan mie Aceh dan martabak Medan sebagai hidangan utama yang disediakan panitia, begitu suara adzan bergema tanda berbuka puasa tiba. Namun juga menjadikannya sebagai objek pembicaraan.

Hal tersebut secara jujur dikemukakan Presiden Joko Widodo, saat ditanya wartawan terkait materi pembicaraan ketiganya, usia melaksanakan sholat maghrib ketika hendak meninggalkan lokasi acara.

“(Yang dibicarakan,red) itu masalah mie Aceh. Kemudian martabak Medan,” ujar Presiden Jokowi sembari tersenyum.

Pernyataan presiden seolah menggambarkan, dirinya sangat menikmati dua menu tersebut. Apalagi jauh sebelum menjabat sebagai presiden, Joko Widodo diketahui pernah bermukim sekian lama di Aceh. Sehingga cukup familiar dengan rasa mie Aceh yang mengundang selera untuk kembali menikmati kelezatannya.

Bahkan saat wartawan media ini berkunjung ke Banda Aceh beberapa waktu lalu, tanpa sengaja memasuki sebuah warung yang menyajikan menu utama mie Aceh. Pada dinding bangunan warung terlihat banyak dihiasi foto-foto saat presiden menikmati mie Aceh ketika berkunjung ke warung tersebut.

Selain menikmati mie Aceh dan martabak Medan, dalam buka bersama kali ini Presiden Jokowi juga mengaku bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Surya Paloh melaksanakan Sholat Maghrib bersama.

“Saya dan wapres diundang Pak Surya Paloh untuk buka puasa bersama, maghirban bareng,” ujar mantan Wali Kota Solo tersebut