HIDAYAH dari Allah SWT merupakan keajaiban yang bisa datang secara tidak diduga. Itulah yang dialami SB, seorang wanita asal Inggris. Wanita yang nyaris atheis ini memutuskan memeluk Islam gara-gara menonton siaran langsung ribuan umat Islam salat tarawih di Masjidil Haram, Makkah.

Siaran itu membuat dia merasakan bagaimana menjadi seorang Muslim. Itu merupakan pengalaman pertamanya, yang kemudian mengantarkan dia memeluk Islam.

Wanita tersebut menceritakan, sejak dia kecil, ayahnya sering bercerita tentang nabi-nabi dalam Injil terutama Ibrahim AS, Musa AS, dan Isa AS. Dia tumbuh sebagai remaja yang begitu mencintai ketiga nabi tersebut. Namun mereka bukan pengikut agama Islam.

Saat beranjak dewasa, ia mengalami gejolak dalam batinnya dan merasa ada bagian dari hidupnya yang hilang, tetapi tidak tahu apa itu. Dia ingin kembali ke tanah kelahirannya dan melupakan semua yang telah terjadi. Tetapi, kekacauan datang silih berganti dan membuat hidupnya tidak tenang.

"Ketika saya bicara kepada ibu saya tentang apa yang saya rasakan, dia bertanya, 'Di mana kamu saat itu? Apakah kamu sedang bermasalah dengan orang lain atau menyukai mereka dan ingin memiliki mereka dalam hidupmu?' Saran ibu tidak membuat saya merasa lebih baik," kata dia.

Waktu berlalu, namun jiwa wanita ini tetap tidak tenang. Dia merasa depresi dan hampir selalu ingin bunuh diri. Sampai suatu waktu, dia duduk dan melihat televisi. Waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadan.

Tampak Begitu Terang

Saat dia menyalakan televisi dan berpindah saluran, tiba-tiba pandangannya terhenti pada siaran langsung salat Tarawih di Masjidil Haram. Dia melihat para Muslim dari seluruh dunia berkumpul menjadi satu dan melakukan gerakan yang sama menyembah Allah, Tuhan Yang Sesungguhnya.

"Semua tampak begitu terang. Saya merasa seperti tengah melihat cermin. Saya melihat diri saya yang sesungguhnya," kata dia.

Keesokan harinya, dia pergi ke perpustakaan dan mengambil Alquran terjemahan. Dia tidak tahu apa yang akan dia dapatkan. Tetapi, temuannya ketika membaca Alquran melampaui harapannya.

"Ini adalah awal perjumpaan saya dengan Alquran. Saya tidak hanya merasa gembira dan takjub, tetapi juga lega. Saya tidak tahu ternyata kitab seperti ini benar-benar ada, tampak begitu sempurna untuk menjadi kebenaran," tutur dia.

Kini, wanita tersebut telah memeluk Islam. Dia merasakan bagaimana indahnya agama Islam. "Hukumnya tidak tertandingi. Ini adalah kebenaran, pesan untuk semesta, berkah terbesar dari Allah SWT yang diberikan kepada umat manusia," ujar dia. ***