JAKARTA - Keharmonisan hidup berumah tangga ada pasang surutnya. Semakin lama usia pernikahan, terkadang bagi sebagian pasangan semakin terasa kejenuhan kehidupan pernikahan.

Jeane Ingram, seorang terapis pasangan dari Nashville, Amerika Serikat, mengatakan, bila kejenuhan kehidupan pernikahan itu terjadi pada diri Anda dan pasangan, tidak perlu khawatir, sebab hubungan pernikahan tidak harus berakhir.

Hanya saja, Anda harus bisa mengidentifikasikan kejenuhan ini sebelum terjadi masalah yang mungkin dapat menghancurkan pernikahan Anda.

Berikut ini adalah 5 tanda pasangan Anda jenuh dengan pernikahan:

1. Dia menghabiskan banyak waktu di sekitar Anda, tetapi bukan dengan Anda

Walaupun Anda berada dalam satu ruangan dengan pasangan, tetapi jika dia hanya fokus dengan ponsel atau laptopnya, ada kemungkinan besar bahwa pasangan Anda jenuh.

Aaron Anderson, seorang terapis pernikahan dari Denver, menyarankan agar Anda dan pasangan mencoba hal baru yang menyenangkan untuk dilakukan berdua supaya “pasangan Anda mau mematikan ponselnya untuk bersama dengan Anda.”

2. Dia tidak pernah melibatkan Anda pada akhir minggu atau setelah kerja

Memiliki waktu pribadi bersama teman atau melakukan hobi memang penting dalam suatu pernikahan. Namun, terlalu banyak dapat membuat Anda dan pasangan hidup sendiri-sendiri.

Becky Whetstone, terapis keluarga dari Little Rock, menganjurkan Anda untuk bertanya dan berdiskusi dengan pasangan pada saat yang tepat. Namun, Anda harus berhati-hati dengan nada bicara dan reaksi Anda. “Buatlah dia merasa nyaman menjawab atau dia tidak akan terbuka pada Anda lagi,” pungkasnya.

3. Dia tidak pernah bertanya mengenai hari Anda

Jika percakapan Anda hanya sebatas menjalankan rumah (bisakah kamu jemput anak-anak? Atau, tolong telpon tukang ledeng) dan dia terlihat tidak peduli dengan keseharian Anda, bisa jadi pernikahan Anda dalam masalah.

Anda harus menunjukkan pada dia bahwa pernikahan masih menjadi prioritas dan Anda peduli dengan dia. “Jika dia melihat betapa pedulinya Anda, kemungkinan dia akan ikut peduli juga,” kata Anderson.

4. Dia tidak tertarik dengan seks

Ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi Anda. Biasanya, pasangan akan menghindari seks bila mereka pernah terluka secara emosional, ungkap Ingram.

“Jika Anda terluka secara emosional, intimasi terasa aneh atau bahkan salah. Anda dan pasangan harus mengakui hal ini dan bersedia untuk membicarakannya, mungkin di ruangan terapis pernikahan,” ujarnya.

5. Kalian pergi tidur pada saat yang berbeda

Kalimat “Kamu tidur duluan saja, nanti aku menyusul” mungkin terdengar biasa saja. Namun, kalimat inilah yang disebut Ingram sebagai “jalan keluar fungsional”.

Dia berkata, “Ini adalah kebiasaan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tapi dia juga memiliki efek lain, yaitu menghindari intimasi.”

Untungnya, masalah ini dapat diselesaikan dengan mudah bila Anda sama-sama mau berusaha. “Jalan keluar seperti ini bukan berarti hubungan kalian harus berakhir, ini hanya tanda bahwa kalian perlu berusaha lebih keras,” pungkasnya.***