CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali meyakini bahwa masa-masa Valentino Rossi membela timnya tak bisa dibandingkan dengan situasi Ducati Corse yang sekarang, terutama setelah kehadiran Jorge Lorenzo tahun depan, demikian yang ia nyatakan kepada Marca. Rossi membela Ducati di MotoGP 2011-2012, di bawah kepemimpinan CEO Gabriele del Torchio dan sang project manager, Filippo Preziosi. Kerjasama ini pun dinilai gagal, mengingat Rossi hanya mampu meraih tiga podium tanpa kemenangan. Rossi berdalih saran-sarannya tak didengar, hingga akhirnya memutuskan kembali ke Yamaha.

"Apa yang terjadi pada Vale sangat sulit dijelaskan. Saya rasa membanding-bandingkan mereka tak ada gunanya. Kini kami lebih kuat dan kompetitif. Saya percaya pada hubungan baik antara Jorge dan Gigi Dall'Igna (general manager), karena filosofi kerja kami bukan hanya dari sisi teknis saja, melainkan juga hubungan personal," ujar Domenicali.

Pria asal Italia ini juga menyatakan bahwa situasi regulasi teknis MotoGP saat Rossi membela timnya kala itu tidaklah selonggar regulasi saat ini. Apalagi selama musim 2014-2015 pabrikan Italia itu tidak berada di bawah aturan engine freeze.

"Kami punya pebalap yang akan tampil kuat dengan Ducati, dan ini membuat situasi kami begitu positif. Bagaimana pun sangat sulit membuat perbandingan antara Vale dan Jorge. Lebih baik kami berkonsentrasi pada musim ini karena masih banyak seri tersisa," tutup Domenicali.