BAGI pasangan suami istri, aktivitas bercinta sering dianggap sesuatu yang istimewa. Namun ada pula yang mulai jarang melakukannya karena segudang alasan, termasuk bosan. Padahal jarang bercinta bisa mengganggu kesehatan Anda juga lho.

Mulai dari menurunkan daya tahan tubuh sampai meningkatkan risiko penyakit-penyakit tertentu. Berikut 4 efek kesehatan yang muncul jika Anda mulai jarang bercinta, seperti dilansir detikHealth dari Prevention, Sabtu (21/5/2016):

1. Jadi mudah cemas

Peneliti Skotlandia menemukan bahwa orang-orang yang jarang bercinta lebih kesulitan mengatasi situasi stres, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan intim setidaknya sekali dalam dua minggu. Saat berhubungan intim, otak melepaskan hormon endorfin dan oksitosin, yang membantu Anda merasa lebih nyaman.

2. Peningkatan risiko kanker prostat

Orang-orang yang berhenti berhubungan intim mengalami peningkatkan risiko kanker prostat, seperti disampaikan dalam penelitian yang dipresentasikan pada American Urological Association.

Disebutkan pula bahwa pria yang rutin bercinta mengalami penurunan risiko kanker prostat hingga 20 persen. Alasannya, proses ejakulasi pada dasarnya membantu menghilangkan zat-zat berbahaya dari prostat.

3. Rentan flu dan pilek

Jarang bercinta faktanya dapat menurunkan sistem imun dan mengurangi kemampuan tubuh melawan kuman. Para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania menemukan bahwa mereka yang bercinta 1-2 kali seminggu memiliki peningkatan immunoglobulin A (IgA) hingga 30 persen. IgA merupakan salah satu benteng pertama tubuh dalam pertahanan melawan virus.

4. Risiko disfungsi ereksi naik

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, disebutkan bahwa pria yang jarang berhubungan intim dua kali lebih mungkin untuk mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan dengan pria yang bercinta minimal sekali dalam seminggu. Menurut peneliti, penis adalah otot, sehingga rutin bercinta sama saja seperti latihan fisik yang dapat membantu mempertahankan kekuatannya.***