JAKARTA - Satu per satu fakta pembunuhan sadis EP, karyawati pabrik plastik di Kosambi, Tangerang, mulai terkuak. Diduga pemicu EP dibunuh bukan hanya menolak hubungan badan dengan RA, pacar korban masih pelajar SMP. RA rupanya sakit hati karena korban telah dijodohkan dengan laki-laki pilihan orangtuanya. Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Polisi Sutarmo, diduga adanya unsur perjodohan korban itu menjadi pemicunya.

Sebelum kejadian itu, menurut pengakuan tersangka RA kepada penyidik, korban mengaku akan dijodohkan. Karena itu, RA menghubungi korban lewat pesan singkat (SMS) di telepon seluler untuk bertemu yang terakhir kali.

RA kemudian datang ke mes, Kamis malam 12 Mei 2016. Korban membukakan pintu untuknya. Saat itulah RA minta untuk berhubungan badan, namun ditolak oleh korban.

Karena menolak, pria yang baru dikenal EP satu bulan itu marah dan ke luar kamar. Di luar kamar, RA bertemu dua temannya R dan IH. Dua orang itu langsung mengajak RA masuk ke kamar korban.

Pelaku berinisial IH langsung mendekap wajah korban menggunakan bantal dan menyuruh rekannya mencari pisau di dapur.

Namun karena tak ada pisau, pelaku RA ke luar kamar dengan maksud mencari benda lain, selain pisau. Ia hanya menemukan cangkul yang terletak tidak jauh dari kamar korban.

RA kemudian menusukkan gagang cangkul ke kelamin korban. Setelah memastikan korban tewas, para tersangka meninggalkan mess dengan membawa ponsel korban. Mayat korban ditemukan teman pabriknya pada Jumat, 13 Mei 2016.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti yang disita adalah, sepotong kaos oblong hitam, celana pendek jins tersangka, sandal jepit dan ponsel milik tersangka. Ada juga sebuah ponsel milik korban. ***