KAIRO - Para ilmuwan menemukan mumi berusia 3.000 tahun, saat melakukan penggalian di kawasan Desa Deir el-Medina, dekat ibukota Mesir kuno, Luxor, di lembah Sungai Nil. Mumi wanita itu cukup istimewa, karena pada kulitnya ditemukan banyak tato.

Sebelumnya memang pernah ditemukan mumi bertato. Namun rajah tubuh yang ditemukan sebelumnya itu hanya sederhana. Sementara, pada mumi yang ditemukan kali ini coraknya lebih rumit.

Tato yang menutupi kulit mumi –yang diyakini berasal dari tahun 1300 SM sampai 1700 SM– ini lebih detil dan mengagumkan. Ada tato binatang, tumbuhan, dan simbol-simbol lainnya.

Lebih dari 30 desain tato ditemukan pada sisa-sisa kulit mumi ini, yang banyak ditemukan pada bagian atas tubuh. Gambar-gambar yang menghias itu antara lain bunga lotus, sapi, dan babon pada bagian lengan, leher, pinggul dan punggung.

Tak hanya itu, di antara rajah-rajah yang menghias tubuh itu terdapat gambar “Wadjet eye” atau mata satu yang merupakan simbol kekuasaan Mesir kuno, diyakini untuk mengusir kejahatan.

Mumi ini pertama kali ditemukan oleh Anne Austin, ilmuwan dari Stanford University. Dia menyebut, motif tato yang rumit ini menunjukkan mumi itu dulunya merupakan tokoh penting.

“Setiap sudut yang Anda lihat pada wanita ini, Anda melihat sepasang mata Dewa yang seolah melihat balik kepada Anda,” kata Anne, dikutip Dream dari The Sun, Kamis 12 Mei 2016.

Dia menambahkan bahwa tato itu sudah lama disandang perempuan ini dan pada beberapa bagian tertentu pasti menimbulkan sakit –saat pembuatan. Dan itu artinya, tato itu punya makna penting.

Anne yakin tato tersebut menunjukkan kekuatan religius dari sang mumi semasa hidup. Siapa gerangan mumi yang ditemukan itu? Masih menjadi misteri.***