PERISTIWA Israk Mikraj merupakan perjalanan istimewa Rasulullah Muhammad SAW menghadap Allah SWT. Melalui peristiwa ini Allah memerintahkan Rasulullah SAW dan umatnya menunaikan ibadah salat.

Perintah salat itu didapat Rasulullah saat menghadap Allah SWT di Sidratul Muntaha. Peristiwa ini tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam shahihnya, dari Anas bin Malik.

Hadits tersebut menjelaskan serangkaian peristiwa Israk Mikraj, mulai dari Rasulullah diterbangkan dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis di Palestina, kemudian diangkat ke langit dan menghadap Allah SWT.

Salah satu bagian penting dalam hadits tersebut adalah ketika Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa AS usai menerima perintah salat.

Kala itu, Rasulullah ditanya oleh Nabi Musa AS tentang apa yang diperintahkan Allah SWT.

"Saya menjawab: 50 salat'." kata Rasulullah.

"Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani Israil," kata Nabi Musa.

"Beliau (Muhammad) bersabda: 'Maka sayapun kembali kepada Tuhanku seraya berkata: 'Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku'," kata Rasulullah.

"Maka dikurangi dariku 5 salat. Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata: 'Allah mengurangi untukku lima salat'."

"Dia berkata: 'Sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan'."

"Maka terus-menerus saya pulang balik antara Tuhanku Tabaraka wa Ta’ala dan Musa ‘alaihis salaam, sampai pada akhirnya Allah berfirman:

'Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah lima salat sehari semalam, setiap salat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 salat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis (baginya) satu kejelekan'."

"Kemudian saya turun sampai saya bertemu dengan Musa ’alaihis salaam seraya aku ceritakan hal ini kepadanya. Dia berkata: 'Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan', maka sayapun berkata: 'Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai sayapun malu kepada-Nya'." ***