WROCLAW - Peristiwa ini sungguh ajaib. Seorang bayi laki-laki yang diberi nama Wojtus, di Kota Wroclaw, Polandia barat, lahir 55 hari atau 2 dua bulan setelah ibunya meninggal.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Kamis, 21 April 2016, ibu Wojtus meninggal akibat tumor otak pada minggu ke-17 kehamilannya. Tapi, karena bayi di kandungan masih hidup, fungsi vital Wojtus terus dipertahankan sampai ia dilahirkan.

Wotjus lahir dengan berat hanya 2,2 pound atau tak sampai satu kilogram dan kini telah diizinkan meninggalkan rumah sakit untuk hidup bersama ayahnya. Mendiang Ibunya, yang namanya belum dirilis, dilaporkan telah mengetahui keberadaan tumor otaknya selama sepuluh tahun terakhir. Namun, menolak menjalani operasi pengangkatan tumor.

Media Polandia melaporkan bahwa ibu tersebut mampu hidup normal selama bertahun-tahun sebelum tiba-tiba kehilangan kesadaran. Perempuan tersebut mengalami kematian otak dalam perjalanan ke Rumah Sakit Universitas Wroclaw.

Beruntung staf medis mampu menstabilkan organ vitalnya untuk mencegah kematian janin. Tim medis mempertahankan kehidupan bayi sampai minggu ke-28 atau ke-30 kehamilan.

Dokter Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Andrzej Kubler, mengatakan, "Kami tidak memiliki pengalaman perawatan jangka panjang fungsi vital pasien dengan kerusakan otak ireversibel." Namun, menurut dia, timnya diberkati keberuntungan saat menghubungkan janin ke respirator, tabung dan intravena yang berguna untuk menyalurkan obat serta makanan.

Pada minggu 27 kehamilan, setelah 55 hari di dalam rahim ibunya yang sudah meninggal, Wojtus lahir melalui operasi caesar. Karena kondisi yang sangat lemah serta ukuran tubuhnya yang kecil, bayi langsung diletakkan di bawah asuhan neonatologi.

Ayah Wojtus berada di rumah sakit selama bayi dirawat. Wojtus pun membuat kemajuan pesat. Kini ia tiga kali lipat lebih berat menjadi 6,6 pound.

Operasi yang dilakukan tim kerja dokter Polandia telah dipuji sebagai mukjizat oleh badan profesi medis Polandia. Ini adalah kasus ke-16 di dunia kelahiran bayi dari tubuh perempuan yang mengalami kematian otak dan pertama di Polandia. ***