JAKARTA- Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso ikut hadir bersama ribuan warga Luar Batang, Jakarta Utara, pada rapat akbar untuk menolak kezaliman yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berupa penggusuran serta penertiban.

Dalam rapat ini, dari atas panggung, Djoko memberikan dukungannya kepada warga yang rencananya akan digusur tersebut.

"Saya ingin membantu saudara-saudara sekalian. Bangsa kita dulu merdeka karena kesamaan satu nasib. Jadi jangan setelah merdeka jadi sendiri-sendiri," katanya di atas panggung rapat akbar warga Luar Batang, Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Djoko menilai, setelah puluhan tahun merdeka, masyarakat sampai saat ini belum merasakan dampak kemerdekaan. "Karena sudah 75 tahun merdeka, harusnya kita sudah sejahtera. Di dalam alinea 4 UUD 1945, ini harus jadi acuan kita semua," ujarnya menambahkan.

Djoko juga mengimbau agar warga Luar Batang tidak terprovokasi melawan kebijakan penggusuran dengan menggunakan cara vandal. 

"Hati kita boleh panas seperti ini, tapi, jangan pernah kepancing dengan masalah anarkis. Kita akan selesaikan dengan cara baik," kata Djoko mengingatkan.

Ajak Lawan Penggusuran

Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Biem Triani Benjamin, menegaskan bahwa dia mengecam segala bentuk ketidakadilan di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut putra ketiga seniman Betawi, Benjamin Sueb itu, warga Luar Batang telah dizalimi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami dizalimi, saudara kami dizalimi, kami akan melawan. Jangan biarkan pemerintah yang zalim," katanya di panggung Rapat Akbar Masyarakat Jakarta di Luar Batang, Jakarta Utara, Rabu.

Bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 itu juga menilai, penderitaan yang djrasakan oleh warga Luar Batang sangat menyedihkan. Karena itu, dia dan seluruh warga Jakarta terpanggil untuk ikut melawan.

"Saya merasakan apa yang saudara rasakan. Saya ingin menyatakan dan mengajak saudara sekalian bahwa ini perjuangan bukan hanya perjuangan warga Luar Batang, tapi seluruh warga Jakarta," katanya. Ia menegaskan, akan ada aksi lanjutan dalam menangani permasalahan penggusuran di Kampung Luar Batang. Aksi akan dilakukan di depan Balaikota DKI Jakarta pada Jumat, 22 April 2016.

"Saya akan bersama-sama turun dengan Pak Eggi di Balaikota hari Jumat. Kami akan mengajak semua elemen untuk bersama-sama berjuang demi keadilan," katanya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menunda penggusuran tahap kedua terhadap bangunan yang masuk kawasan jalur hijau di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Penundaan dilakukan karena menunggu rumah susun bagi warga siap huni.***