MASHIKI- Petugas berhasil menyelamatkan seorang bayi perempuan dari reruntuhan rumah setelah gempa bumi mengguncang Jepang.

Pada video berdurasi 21 detik terlihat regu penyelamat membawa bayi berusia delapan bulan menuju tempat yang lebih aman dari bangunan yang roboh akibat gempa bumi.

Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter (SR) terjadi pada pukul 21.26, Kamis (14/4/2016) di timur Prefektur Kumamoto, mengakibatkan 9 orang tewas dan sedikitnya 800 orang terluka.

Menurut laporan, ibu, kakek, nenek dan kakak dari bayi itu sedang berada di ruang tamu dan dapur sementara sang bayi tidur di ruangan lainnya pada tingkat pertama rumah ketika gempa terjadi.

Anggota keluarga berusaha untuk menyelamatkan bayi tersebut namun upaya mereka gagal ketika rumah mereka roboh, seperti dilaporkan surat kabar Mainichi Shimbun.

Namun, regu penyelamat beranggotakan 50 orang berhasil mengevakuasi bayi dari reruntuhan Jumat pagi sekitar pukul 3.45.

Dikutip Dailymail, Jumat (15/4/2016), regu penyelamat kini sedang melakukan penyisiran lokasi-lokasi yang paling parah terkena dampak gempa, memastikan tidak ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan, ungkap Shotaro Sakamoto, staf pemerintahan prefektur Kumamoto.

Sementara itu, pihak kepolisian mengatakan gempa susulan telah membuat warga enggan untuk kembali ke rumah mereka untuk melakukan pembersihan.

Menurut laporan Fire and Disaster Management Agency, lima perempuan dan empat laki-laki telah dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut.

Ketua Kabinet Sekretaris, Yoshihide Suga mengatakan sekitar 1.600 tentara telah dikerahkan untuk membantu dan melakukan penyelamatan.

Lokasi terkena dampak gempa berada 800 mil dari Tokyo. Upaya penyelamatan berulang kali telah mengalami hambatan oleh 100 gempa susulan yang terjadi sepanjang malam.***