PYONGYANG - Koran pemerintah Korea Utara mengumumkan agar seluruh warga bersiap untuk makan akar rumput dalam menghadapi musim kelaparan yang akan datang.

Peringatan itu muncul tidak lama setelah China setuju menjatuhkan sanksi lebih keras kepada Korea Utara sebagai respons atas peluncuran roket dan uji coba nuklir baru-baru ini, seperti dilansir koran the Daily Mail, Rabu (30/3).

Korea Utara sudah pernah mengalami wabah kelaparan pada 1990-an.

"Perjalanan revolusi itu panjang dan sulit," kata editorial koran Rodong Sinmun Senin kemarin.

"Kita harus menjalani perjalanan sulit ini, selama itu pula kita harus mengunyah akar rumput lagi."

Meski begitu, koran itu menyatakan warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika jutaan rakyat mati kelaparan.

"Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba."

Surat kabar the Telegraph mengabarkan, rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara. Kini banyak warga sudah mulai menyetok makanan buat menghadapi gelombang kelaparan.

Pada saat kelaparan 1994-1998 di Korea Utara, sedikitnya 3,5 juta warga meninggal. Pada masa itu istilah 'lapar' dan 'kelaparan' dilarang oleh negara.***