JAKARTA - Anggota Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siane Indriani mengaku tak mendengar cerita lebih lanjut mengenai Vera, salah satu teman Wayan Mirna Salihin yang berencana ikut ke Kafe Olivier Mall Grand Indonesia pada 6 Januari 2016 lalu. Siane didatangi oleh Jessica Kumala Wongso, orang saat ini sedang menjadi saksi terkait penyidikan kematian Mirna di kafe tersebut.

“Tidak, tak ada cerita lebih soal Vera, hanya soal Vera tak jadi ikut datang,” kata Siane saat dihubungi Tempo pada Kamis, 28 Januari 2016.

Kata Siane, Jessica hanya datang untuk curhat mengenai depresi yang dialaminya karena merasa tersudut oleh pemberitaan media dan penyidik. Dalam curhat tersebut, Jessica mengaku semua pihak seolah menyudutkan dan menjadikannya tersangka hanya berdasarkan opini. "Dia datang ke Komnas HAM karena tak tahu lagi harus cerita ke mana."

Siane sendiri, setelah mendengar cerita Jessica Rabu kemarin, menghimbau media agar lebih cerdas melakukan analisis terhadap setiap pernyataan dan fakta yang ada terkait penyidikan kematian Wayan Mirna Salihin. “Harusnya tak ada kriminalisasi yang hanya berdasar pada asumsi,” ujarnya.

Dia juga menyesalkan tindakan penyidik yang melempar opini melalui sosial media. Menurutnya, ada bukti ilmiah pada kasus tersebut, maka hal apapun seharusnya bisa diungkap secara terbuka tanpa ditutupi. “Jangan kemudian ada yang jadi tersangka hanya dengan asumsi lalu dirahasiakan demi proses penyidikan, itu tidak adil.”

Sosok Vera yang ditanya Tempo pada Siane, belum banyak diketahui publik. Vera sendiri kabarnya batal datang bertemu Mirna, Jessica, dan Hani yang sempat berkumpul sebelum kasus itu terjadi. Informasi mengenai Vera tidak diberikan oleh polisi.

Jessica dan Hani, yang menyaksikan langsung saat Mirna ambruk dan kejang- kejang usai meminum es kopi di Kafe Olivier, sudah dimintai keterangan oleh polisi. Kopi yang diminum Mirna belakangan diketahui bercampur racun sianida. Penyelidikan terus berlanjut pada pemeriksaan alat bukti dan rekonstruksi tempat kejadian.

Publik masih dibuat bertanya karena hingga hari ke-22 setelah kejadian itu, belum ada penetapan tersangka.***