JAKARTA - Otoritas Malaysia hari ini menemukan 9 jenazah korban kapal tenggelam di perairan wilayah negeri bagian Johor, Malaysia. Hingga saat ini, sudah ada 22 jenazah yang ditemukan dari tenggelamnya kapal yang diduga mengangkut imigran dari Indonesia itu.

"Kesembilan jenazah itu langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Kota Tinggi untuk divisum. Dengan ditemukannya jenazah tersebut maka jumlah jenazah yang telah ditemukan adalah 22 orang," kata KJRI Johor Bahru melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/1/2016).

Sebelumnya, sudah ada 13 jenazah yang ditemukan dan tengah menjalani proses identifikasi. Sudah ada dua jenazah yang berhasil teridentifikasi.

"Hingga Rabu malam telah berhasil diidentifikasi 2 jenazah. Identifikasi dilakukan langsung oleh keluarga yang berada di Malaysia dengan didampingi tim satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru," jelasnya.

"Satu di antara jenazah yang berhasil diidentifikasi akan dipulangkan ke Indonesia pada hari Kamis, 28 Januari 2016," imbuh pihak KJRI.

Sebelumnya, pihak KJRI Johor Bahru telah menemukan beberapa identitas yang diduga menjadi korban kapal tenggelam itu. Dokumen itu berupa paspor Indonesia, KTP, SIM Indonesia dan Malaysia, I-Kad Pekerja, dan Kartu Anggota Pramuka.

"Otoritas berwenang Malaysia masih terus memantau apabila ada korban lain di sekitar lokasi kejadian," tulis pihak KJRI.

Berikut data 16 dokumen WNI yang ditemukan:

1.Siti Mayadi jenis kelamin perempuan. Tempat tanggal lahir, Dasan Gunung, 22 Oktober 1984; 2.Mukhlis jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Rensing, 6 Desember 1974; 3.Rusli jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Lampung Timur, 5 Mei 1982; 4.Mustadi jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Lenting Daye, 16 Maret 1990; 5.Sudar jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Tanjung Perak, 11 JUli 1968; 6.Hamrin Gafur jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, 28 Agustus 1989; 7.Ma'an bin Jumrah jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Subang, 2 April 1970; 8.Selfina Sunbanu jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Halme, 4 Januari 1979; 9.Agus Sutanto jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Semarang, 17 Agustus 1979; 10.Muhammad Agus Salim jenis kelamin laki-laki; 11.Siti Maemonah jenis kelamin perempuan. Tempat tanggal lahir, Kendal, 4 November 1989; 12.Tasminah jenis kelamin perempuan. Tempat tanggal lahir, Batang, 25 Mei 1994; 13.Murti jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Lumajang, 11 April 1967; 14.Murti jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Malang, 11 April 1959; 15.Muhammad Khoisirin jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Dumai, 29 Oktober 1983; 16.Doni jenis kelamin laki-laki. Tempat tanggal lahir, Kediri, 5 JUli 2004.

Sebelumnya diberitakan, kapal yang ditumpangi belasan WNI itu diinformasikan polisi Johor Bahru tenggelam pada Selasa (26/1) sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Kapal yang dinaiki itu adalah kapal kayu kecil. Dari 13 jasad itu, ada 9 perempuan dan 4 laki-laki.

Kapal tersebut diduga dari perairan Indonesia masuk ke Malaysia secara ilegal. Wilayah Johor merupakan merupakan salah satu pintu keluar masuk bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja di Malaysia, baik secara legal maupun ilegal. Kasus kapal karam atau tenggelam yang membawa WNI ilegal telah beberapa kali terjadi di wilayah perairan Johor. Sangat sulit untuk mengetahui jumlah korban karena kapal yang membawa WNI ilegal tidak memiliki manifest perjalanan.

Bagi siapa saja warga Indonesia yang merasa kehilangan keluarganya tersebut bisa menghubungi kontak hotline KJRI Johor Bahru:

1. Marsianda, Pejabat Fungsi Konsuler 1 KJRI Johor Bahru HP: +60177301424; 2. Wino, LO Polri, HP +60103665506; 3. Taufiqur Rijal, Konjen RI Johor Bahru HP: +60106632211.***