PADANG - Deni Hendri (32), hingga kini masih kebingungan mencari keberadaan istri dan dua anaknya yang hilang sejak 7 Januari 2016. Ia menduga istri dan anaknya itu hilang karena masuk organisasi Gafatar.

"Kata tetangga dia pergi naik angkot putih pada pukul 11.00 WIB. Sekarang saya tidak tahu ke mana mereka pergi," tutur Deni di rumah kontraknya di Perumahan BBI Bunga Indah, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangan, Kota Padang.

Saat hilang, Deni tidak berada di rumah. Istrinya sendiri bernama Ana Sri Fatiah (25), dan dua anaknya Farid Rizki Ramdani (5) dan Nadia Aliyah Sahilah (2,3). "Dia SMS saya, katanya dia dan anak baik-baik saja, tapi dia tidak mengatakan lokasinya," ucapnya.

Sebelum hilang, Hendri pernah melihat istrinya memakai banyu oranye berlambang matahari yang merupakan seragam Gafatar. "Ketika saya ketahui istri saya mengikuti aliran itu akhirnya, saya bawah dia ke Padang, ternyata dia pergi begitu saja," ucapnya.

Sementara Lurah Bunga Pasang Bambang Adiruscahya membenarkan warganya hilang. "Mereka adalah pindahan dari Kayu Tanam dan menjadi warga di sini, tapi belum secara resmi," sebutnya. (***)