JAKARTA - Para analis memperkirakan, perdagangan bursa saham hari ini Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diharapkan kembali menguat dan berada pada rentang support 4.473-4.483. Resisten 4.541-4.557 masih mencoba bertahan dari penurunannya. Analasis ini dikatakan Kepala Riset dari PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

"Laju IHSG diharapkan dapat kembali menguat setelah investor panik berlebihan atas tragedi bom dan penurunan BI Rate yang dinantikan sebelumnya akhirnya direalisasikan," kata Reza Priyambada dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016.

Namun, kata Reza, perlu juga diwaspadai jika IHSG juga berpotensi melanjutkan pelemahannya namun terbatas, mengingat belum adanya sentimen yang kuat guna menopang kelajuan IHSG. Apalagi hari ini adalah perdagangan terahir pekan ini. "Tetap cermati sentimen yang ada pada laju IHSG,"ujarnya.

Indeks Saham kemarin ditutup melemah 24 poin atau 0,53 persen di level 4.513,18 dari penutupan sebelumnya di level 4.537. Indeks saham dibuka langsung melemah 0,98 persen karena sentimen bursa saham global yang terkoreksi cukup dalam dan ditambah reaksi berlebihan dari aksi teror di Jakarta. Indeks saham turun 1,7 persen di sesi pertama.

Namun adanya aksi jual yang berlebihan tersebut mampu diimbangi oleh penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate yang dipangkas 0,25 persen sehingga mampu meredam sentimen negatif iu. Kata Reza, dengan adanya sentimen itu pelaku pasar kembali melakukan aksi beli sambil memanfaatkan rebound indeks saham.

Sektor keuangan dan properti kemarin menjadi saham yang banyak di buru pelaku pasar. Meskipun Indek saham ditutup melemah 0,53 persen, dilihat dari sesi perdagangan tengah hari laju indeks saham ditutup menguat atau lebih tinggi dari posisi pembukaan meskipun masih lebih rendah dari penutupan sehari sebelumnya.

Pada akhir penutupan indeks saham, transaksi investor asing berbalik melakukan aksi jual dan didukung laju rupiah yang kembali terdepresiasi. Investor asing kembali melego sahamnya dengan penjualan bersih Rp 46,81 miliar sehingga total transaksi bursah saham kemarin menjadi net sell Rp 441,36 miliar. (***)