JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia tidak takut oleh aksi teror yang terjadi di dekat Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

"Negara, bangsa, dan, rakyat, kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah, oleh aksi teror seperti ini. Saya berharap masyarakat tetap tenang," kata Jokowi saat dihubungi oleh Kompas TV, Kamis siang.

Pada saat kejadian sekitar pukul 10.30, Jokowi tengah berada di Majalengka, Jawa Barat.

Bukan Bom

Sementara Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menuturkan ada 3 ledakan di Jl MH Thamrin sekitar Sarinah. Tiga ledakan tersebut berasal dari granat.

"Memang benar ada 3 ledakan, tapi bukan dari bom melainkan dari granat, kemudian ada kontak senjata," kata Irjen Anto kepada wartawan di lokasi, Kamis (14/1/2016).

Sejauh ini ada empat korban meninggal akibat ledakan ini.  "3 Korban polisi (1 meninggal dua tertembak), sipil 3 orang. Salah satu orang kena tembak. Kita belum bisa identifikasi siapa, apakah pelaku atau warga," katanya.

Sampai saat ini pelaku sedang diburu. "Di atas ada kelompok senjata sedang kita cari di Sarinah sedang diburu oleh tim tindak, di sebelah Sarinahnya di Djakarta Theatre (gedung Cakrawala-red)," kata Irjen Anton.

Sampai kini pelaku belum teridentifikasi. "Pelakunya belum bisa diidentifikasi tapi yang jelas ada pengendara motor dan bersenjata," katanya.***