LONDON - Hampir semua orang saat ini tak pernah dan tak bisa lepas dari telepon genggam mereka.

Tapi, Dr Devra Davis, seorang ilmuwan Amerika Serikat yang telah meneliti dampak dari radiasi telepon genggam selama bertahun-tahun, memperingatkan bahwa telepon genggam kita bisa lebih banyak memiliki dampak buruk.

Dalam sebuah seminar di National Institute of Environmental Health Sciences, ia mengatakan: "Kebiasaan menaruh telepon genggam di dalam bra, dan kini ada gadget baru yang bisa kita tempelkan di kepala kita, telah membuat saya khawatir terkait dampak dari pemaparan terhadap telepon genggam."

Dr Devra mengungkapkan bahwa radiasi seperti yang ditimbulkan oleh telepon genggam kini digunakan secara positif di bidang medis untuk menyembuhkan kanker hati, mendeteksi kanker, dan meningkatkan penyerapan obat-obatan ke dalam otak.

Tapi, alasan radiasi seperti itu kenapa melakukan semua itu adalah karena radiasi tersebut memecah penghambat darah otak yang mencegah otak dari zat-zat asing yang mungkin membahayakan.

Radiasi tersebut juga bisa merusak DNA, mempengaruhi kesuburan pria, dan mengubah metabolisme otak.

Bukan itu saja. Para peneliti juga telah menemukan bahwa telepon genggam bisa membantu perkembangan depresi, diabetes, dan ketidakteraturan detak jantung.

Dr Devra juga berbicara mengenai sebuah kasus spesifik di mana seorang wanita muda menderita tumor payudara yang tumbuh dengan bentuk mirip dengan telepon genggam yang selama ini ia masukkan di dalam bra yang ia pakai.

Dan, kita bukan hanya bra yang menjadi tempat terlarang bagi telepon genggam, tapi juga kantong celana kita.

Bahkan, Dr Devra mengungkapkan adanya tulisan kecil dalam buku manual iPhone yang juga melarang kita melakukan itu. Pasalnya, berdasarkan sebuah studi, radiasi telepon genggam yang disimpan di kantung celana bisa melemahkan area panggul dan mengurangi kepadatan tulang.

Jadi, akan lebih baik jika kita tetap menaruh telepon genggam dalam tas. ***