JAKARTA - Lembaga survei penerbangan dunia, AirlineRating.com merilis daftar maskapai penerbangan dengan catatan keamanan terburuk di dunia.

Daftar itu disusun berdasarkan survei terhadap hasil audit penerbangan yang dijalankan lembaga pemerintah, seperti hasil catatan kematian.

Survei juga memeriksa hasil audit dan catatan kematian dari pemerintah. Termasuk juga catatan sejarah operasional maskapai, serta catatan kecelakaan dan keunggulan operasional.

Hasilnya, terdapat 10 maskapai penerbangan yang menyandang gelar memiliki catatan keamanan terburuk di dunia. Semua berasal dari Indonesia dan Suriname.

Survei ini dijalankan sepanjang tahun 2015, tahun yang disebut sebagai tahun penuh bencana bagi dunia penerbangan. Hal ini membangkitkan lagi kekhawatiran mengenai standar keamanan dan keadaan kejiwaan para pilot.

Pada 3 Januari kemarin, terungkap sebagian besar penyebab kecelakaan penerbangan sepanjang tahun 2015 adalah pelanggaran aturan. Selain itu, terdapat sebab lain yaitu pembunuhan, menurut laporan firma keamanan udara To70.

Laporan itu memuat insiden hilangnya MH370 yang tidak dapat ditemukan serta tertembaknya MH17 di Ukraina, juga fakta jatuhnya pesawat Germanwings di Alpen dan Metrojet di Sinai.

Sebanyak 224 Orang dilaporkan tewas ketika pesawat Airbus A321-231 milik maskapai Rusia Metrojet meledak beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El Sheikh di Mesir.

Pada bulan Maret, pesawat milik Germanwings menabrak pegunungan Alpen dan menewaskan 150 orang. Setelah dilakukan penyelidikan, insiden ini terjadi lantaran ulah sang pilot, Andreas Lubitz yang berusaha bunuh diri.

Meski begitu, editor AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas mengatakan maskapai ini bertahan pada peringkat tujuh bintang.

"Pada sistem pemeringkatan kami, yang didukung badan penerbangan berbiaya rendah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, jika kematian terjadi disebabkan aksi terorisme, pembajakan, atau pilot bunuh diri, insiden ini tidak termasuk kecelakaan," kata dia.

Tetapi, sejumlah ahli penerbangan mempertanyakan survei ini. Penyebabnya, survei ini tidak memberikan prioritas faktor-faktor yang menjadi dasar penetapan standar keselamatan, seperti rekam jejak maskapai terkait jutaan jadwal penerbangan yang tidak pernah menimbulkan kematian.

Berikut 10 maskapai penerbangan dengan standar keamanan terburuk di dunia, menurut AirlineRatings.com:

1. Batik Air (Indonesia) 2. Bluewing Airlines (Suriname) 3. Citilink (Indonesia) 4. Kal-Star Aviation (Indonesia) 5. Lion Air (Indonesia) 6. Sriwijaya Air (Indonesia) 7. TransNusa (Indonesia) 8. Trigana Air Service (Indonesia) 9. Wings Air (Indonesia) 10. Xpress Air (Indonesia) ***