JAKARTA - Majalah Forbes telah merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dalam daftar tersebut masuk dua nama perempuan, yakni Kartini Muljadi dan Arini Subianto. Dikutip dari kompas.com, Kartini Muljadi berada pada peringkat 48 dan Arini Subianto di urutan 49.

1. Kartini Muljadi

Kekayaan yang dimiliki oleh Kartini Muljadi mencapai 630 juta dollar AS atau sekitar Rp8,82 triliun (kurs Rp14.000). Dia menyandang status sebagai orang terkaya ke-48 pada usia 89 tahun.

Dikutip dari Forbes, Kartini Muljadi dan anaknya memiliki Tempo Group dengan perusahaan terbesarnya adalah PT Tempo Scan Pasific yang bergerak di bidang consumer goods dan obat-obatan.

Dalam laman resmi Tempo Scan Group, beberapa produk obat-obatan yang diproduksi adalah Bodrex, Vidoran, Hemaviton, Oskadon, Bodrexin, Neo Rheumacyl, Oskadryl, Contrexyn maupun Zevit Grow.

Di lini consumer goods, produk Tempo Scan Group di antaranya Marina, My Baby, S.O.S, Total Care, Claudia maupun Pure Baby.

Selanjutnya, untuk lini kosmetik, Tempo Scan Group memiliki produk Ultima II.

Perusahaan ini juga mendistribusikan beberapa merek kosmetik berlisensi internasional ternama di Indonesia.

Merek kosmetik itu di antaranya Revlon, Estee Lauder, Clinique, MAC, Bobbi Brown, La Mer, dan Jo Malone London.

Kartini merupakan pengacara dan mantan hakim. Dia memiliki firma hukum komersial dan korporasi Kartini Muljadi & Rekan (KMR).

Putranya, Handojo Selamet Muljadi yang merupakan lulusan New York University saat ini turut menjalankan bisnis PT Tempo Scan.

Muljadi juga meluncurkan buku tentang batik pada hari ulang tahunnya ke-87 pada tahun 2017.

2. Arini Subianto

Total kekayaan Arini Subianto mencapai 600 juta dollar AS atau sekitar Rp8,4 triliun (kurs Rp14.000).

Dia memperoleh gelar sebagai orang terkaya ke-49 pada 2019 versi Forbes saat berusia 48 tahun.

Wanita berparas cantik ini merupakan putri tertua dari taipan Indonesia, Benny Subianto.

Setelah ayahnya meninggal pada Januari 2017, Arini mengambil alih perusahaan milik ayahnya.

Dia sekarang menjadi Presiden Direktur perusahaan holding keluarganya, Persada Capital Investama.

Portofolio investasi Persada di sektor pengolahan kayu, minyak kelapa sawit, pengolahan karet dan batu bara.

Persada juga memiliki 11 persen saham di perusahaan batu bara raksasa di Indonesia, Adaro Energy. ***