JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym mengatakan, kekerasan dan kekejian terjadi karena ada yang ingin memuaskan nafsu. Dikutip dari republika.co.id, Aa Gym mengingatkan, tak ada orang yang bersimpati dengan kekerasan, kecuali memang ahli kekerasan.

''Kita pedih melihat kekerasan dan cenderung kekerasan itu hanya akan menimbulkan kekerasan lainnya,'' kata Aa Gym ketika berceramah di Masjid Istiqlal Jakarta pada Ahad (13/10) pagi.

Bagi Aa Gym, Alquran surat Ali Imran ayat 159 sangat penting dipahami dalam melihat kekerasan-kekerasan yang terjadi belakangan ini. ''Kali ini melihat kekerasan yang banyak terjadi, kita akan bahas surat Ali Imran ayat 159,'' kata dia yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat tersebut.

Usai ayat itu dilantunkan, Aa Gym menuturkan, ''hanya karena rahmat Allah engkau bersikap lemah lembut kepada mereka, dan sekiranya engkau bersikap kasar dan berhati keras, niscaya orang-orang akan menjauh dari sekitarmu.''

''Maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian setelah kau bulatkan tekad, pasrahkan kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang yang pasrah hanya kepada Allah,'' ujar Aa Gym menerjemahkan ayat tersebut.

Dalam Islam, Aa Gym menjelaskan, dibolehkan melakukan peperangan. Namun, peperangan itu dengan alasan yang benar, niat yang benar, cara-cara yang penuh kemuliaan, tidak ada kezaliman dan tidak ada kekejian.

''Ada aturan yang sangat ketat di dalam Islam karena perang dalam Islam bukan memuaskan nafsu. Semua kekerasan dan kekejian adalah nafsu. Karena kalau pakai hati, kita bisa menegakkan keadilan tanpa kekerasan,'' paparnya.***