KISAH wanita asal Sacramento, Texas, Amerika Serikat ini perlu menjadi pelajaran bagi mereka yang ingin memuluskan dan mencerahka wajahnya menggunakan krim pemutih. Dikutip dari dream.co.id, ibu lima anak berusia 47 tahun yang tidak disebutkan namanya itu harus dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit pada Juli lalu karena mengalami mati rasa di tangan dan kakinya.

Tidak sampai di situ saja. Bicaranya juga tidak jelas dan sulit berjalan. Dia sekarang bahkan dalam keadaan semi koma.

Wanita itu bukan menderita serangan jantung atau terkena stroke. Namun dia keracunan merkuri dari krim anti penuaan yang telah tercemar, yang diimpor dari Meksiko.

Menurut anaknya, sang ibu pada awalnya masih mampu menanggapi percakapan sebelum akhirnya mengalami koma.

Tercemar Merkuri

Olivia Kasirye, petugas kesehatan masyarakat untuk Departemen Kesehatan Sacramento, mengatakan krim yang dipakai wanita itu diketahui mengandung methylmercury. Sejenis merkuri yang sangat beracun.

Menurut pejabat berwenang setempat, ini pertama kalinya kasus keracunan merkuri dari krim wajah terjadi di Amerika Serikat.

Kasirye mendesak masyarakat untuk segera menghentikan penggunaan krim serupa yang diimpor dari Meksiko, karena mengandung methylmercury yang sangat berbahaya bagi orang dewasa dan anak-anak.

Pada Ikan dan Kerang

Umumnya, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, orang terpapar merkuri setelah mereka mengonsumsi ikan dan kerang yang mengandung methylmercury. 

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia WHO mengatakan, seseorang yang kulitnya terpapar methylmercury akan mengalami masalah pada sistem pusat dan periferal tubuhnya.

Gejala-gejala keracunan merkuri di antaranya gemetar, kehilangan ingatan, serta disfungsi kognitif dan motorik.

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menyebut, rata-rata merkuri dalam darah yang ditoleransi masuk melalui makanan adalah sebesar 5 mikrogram per liter. 

Namun kandungan merkuri yang ada di dalam darah wanita telah mencapai 2,630 mikrogram per liter.

''Selain dalam darah, merkuri juga bisa masuk ke otak. Begitu masuk otak, tidak ada teknologi yang bisa menyedotnya keluar,'' kata Kasirye.

Pemutih Kulit

WHO dan Pan American Health Organisation melaporkan pada tahun 2017, merkuri digunakan dalam produk pemutih kulit.

Hal itu karena merkuri punya kemampuan untuk mengubah warna melanin atau pigmen pada kulit. Hal ini bisa memudarkan warna gelap pada hiperpigmentasi, bekas jerawat dan warna kulit secara keseluruhan.

FDA menyatakan pada tahun 2016, produk yang mengandung merkuri juga dijual sebagai krim anti penuaan. Namun FDA memperingatkan, krim anti penuaan yang mengandung merkuri ini bisa menyebabkan inhalasi uap merkuri dan kontaminasi merkuri melalui kontak kulit ke kulit.

Badan pengawas obat dan makanan AS itu juga memperingatkan terhadap produk perawatan kulit yang diimpor dari luar negeri, yang kemudian dijual bebas, seringkali secara ilegal.

Sementara itu, anak wanita itu mengatakan ibunya menggunakan produk dari Meksiko itu dua kali sehari selama bertahun-tahun meski tahu efeknya.

Wanita itu beralasan produk anti penuaan dari Meksiko itu bekerja lebih baik daripada krim yang dijual di toko obat. ***