JAKARTA - Banyak orangtua, terutama para ibu, yang sangat protektif terhadap anaknya. Demi melindungi dari penyakit, sang ibu berusaha menjaga anaknya agar selalu steril, bahkan terlalu steril. Dikutip dari republika.co.id, ternyata menurut dokter spesialis penyakit dalam yang juga konsultan alergi imunologi, Prasna Pramitha, anak yang terlalu steril justru rentan terserang penyakit.

''Kalau membiasakan hidup terlalu steril, akhirnya bisa saja dia menjadi lebih mudah sakit,'' kata Prasna Pramitha.

Prasna mencontohkan, sebagian orangtua melarang anak mereka untuk jajan di sekolah. Jika anak yang tak terbiasa jajan ini suatu saat coba-coba untuk jajan di luar, biasanya ia akan lebih mudah sakit.

''Yang nggak boleh jajan, tiba-tiba dia jajan, langsung deh sakit tifus,'' tukas dokter di RS Premier Bintaro ini.

Ada pula orang yang tidak mau mandi dengan air dari keran. Mereka lebih memilih mandi dengan air mineral yang dianggap lebih terjaga kebersihannya. Padahal jelas Prasna, paparan lingkungan berperan penting dalam proses tumbuh-kembang anak. Dengan terpapar lingkungan, seperti terpapar air keran, tubuh akan membentuk antibodi terhadap lingkungan dengan baik.

Prasna mengatakan, ada beberapa penyakit yang lebih mudah menyerang tubuh ketika seseorang melakukan aktivitas sehari-hari dengan terlalu steril. Penyakit-penyakit tersebut misalnya tifus, flu hingga cacar air. ''Kebanyakan seperti tifus,'' ujarnya.

Namun ini bukan berarti menjaga kebersihan menjadi sesuatu yang tidak penting dan boleh diabaikan. Kebersihan diri dan lingkungan tetap harus terjaga dengan baik.

Akan tetapi tubuh juga perlu diberikan kesempatan untuk sedikit terpapar dengan lingkungan. Tujuannya, agar terbentuk antibodi yang dapat melindungi kesehatan di kemudian hari. ''Jadi memang kita harus hidup agak lebih kotor, tidak boleh terlalu steril,'' ungkap Prasna.***