JAKARTA - Banyak ibu yang mminumkan air putih kepada bayinya yang belum berusia enam bulan. Tindakan itu ternyata bisa membahayakan bagi sang bayi. Dikutip dari okezone.com yang melansir situs The Health Site, Rabu (15/8/2018), sebelum bayi berusia enam bulan, hanya ASI susu formula yang boleh dikonsumsi bayi.

ASI memiliki semua manfaat air, lemak, protein dan nutrisi lain yang tepat di dalamnya. Sementara untuk susu formula, dibuat dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Selain itu, air merupakan minuman nol kalori yang mengganggu kemampuan bayi untuk mengonsumsi lebih banyak ASI atau susu formula yang lebih padat kalori.

Karena itu, ibu disarankan menyusui bayinya selama enam bulan pertama kehidupan.

Kolostrum (susu kuning tebal) harus diberikan kepada bayi dalam waktu satu jam setelah melahirkan, karena memiliki sifat imunologi, sayangnya banyak orang membuang susu ini. Air adalah minuman nol kalori dan akan mengganggu asupan ASI dalam jumlah yang baik, yang lebih padat kalori.

Sonali Shivlani, seorang ahli kandungan, laktasi dan penasihat gizi anak bersertifikasi internasional menyebut, kalori lebih penting untuk bayi Anda, dibandingkan dengan air, untuk pertumbuhan fisik dan mental yang optimal selama bulan-bulan awal.

Memberikan air untuk bayi sebelum usia enam bulan, juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dalam ASI atau susu formula. Kelebihan asupan air juga dapat membuat perut bayi Anda terasa kenyang dan menolak cukup umpan.

Khawatir tentang dehidrasi? Nah, ASI atau susu formula jika dilakukan secara memadai dapat menjaga tubuh bayi dari dehidrasi. Tapi, kelebihan asupan air dapat menyebabkan pengenceran elektrolit dan cairan vital lainnya, yang menyebabkan keracunan air.

Untuk alasan yang sama, jangan pernah mencairkan susu formula di luar tingkat yang direkomendasikan yang disebutkan dalam label. Berikan air pada bayi Anda hanya setelah usia enam bulan.***