LONDON - David Goodall, ahli botani asal Australia yang berusia 104 tahun merasa bosan menjalani kehidupannya hingga memutuskan bunuh diri melalui euthanusia.

Dikutip dari sindonews.com, keinginan David Goodall akhirnya terwujud. Dia meninggal di sebuah klinik di Swiss yang membantunya bunuh diri secara medis. Sebelumnya dia tidak diizinkan melakukan tindakan yang sama di Australia.

Ilmuwan itu tidak menderita penyakit apa pun tetapi mengatakan kesehatannya menurun dan ingin mati.

Ahli botani yang lahir di Inggris harus pergi ke Swiss untuk memungkinkan dia melakukan bunuh diri melalui bantuan.

Pendiri yayasan Exit International, pihak yang membantu ahli ekologi itu mengakhiri hidup, Philip Nitschke, mengatakan, Goodall meninggal pada pukul 10.30 GMT.

''Dia meninggal dengan damai,'' kata Philip, dikutip dari AFP.

Menurut Philip, Goodall dibius menggunakan cairan Nembutal yang dimasukkan dengan cara infus.

Goodall sebenarnya ingin meninggal di Australia. Namun hukum di negara itu tak membolehkan seseorang menjalani euthanasia jika tidak dalam kondisi sakit parah.

Victoria merupakan negara bagian pertama di Australia yang mengizinkan euthanasia, namun hanya bagi pasien yang divonis dokter tidak bisa bertahan lebih dari enam bulan. Itu pun undang-undanganya baru berlaku mulai Juni 2019. ***