JAKARTA - Kenyamanan dalam perjalanan akan terganggu bila air conditioner (AC/pendingin suhu) mobil tidak berfungsi sempurna.

Dikutip dari republika.co.id, ada beberapa beberapa hal yang bisa menyebabkan penyejuk udara atau AC mobil kurang dingin. Tidak hanya dari sisi teknis, tetapi kebiasaan pengemudi dan penumpang bisa menjadi penyebab kabin mobil tidak terasa dingin saat AC dinyalakan.

Marketing Manager Kalla Toyota, Aswan Amiruddin mengatakan ada beberapa cara merawat AC mobil agar awet dan tetap dingin.  Yang pertama, menjaga tekanan di pendingin AC dengan cara menjalankan AC ke posisi paling dingin dan kecepatan 'fan' paling kencang.

''Lakukan minimal sebulan sekali selama 10 menit. Hal ini bisa mencegah selang-selang mengeras dan sil menjadi rusak,'' ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (26/1).

Selain itu juga menjaga kebersihan mobil agar kualitas AC tetap dingin, sebab kabin yang jarang dibersihkan membuat debu dan kotoran lainnya menumpuk pada permukaan ventilasi AC, sehingga tidak berfungsi optimal dan udara yang dihasilkan kurang dingin.

Selanjutnya ketiga, hindari kebiasaan merokok saat AC berfungsi karena asap dari rokok yang dinyalakan akan terhisap ke dalam 'blower' dan menempel pada evaporator, sehingga bisa kotor dan dapat menganggu kinerja AC.

''Keempat, jangan taruh pengharum mobil dekat AC. Zat kimia yang terkandung dalam pengharum bisa mengendap dan menjadi sarang debu atau jamur dalam evaporator. Kandungan kimia yang tinggi berpotensi membuat AC meghembuskan bau tidak sedap dalam jangka panjang,'' ujarnya.

Kelima, lanjut dia,ketika sedang berpergian di area pegunungan, terkadang kaca jendela mobil dibuka untuk merasakan segarnya udara. Namun jangan pernah menyalakan AC saat membuka jendela mobil. ***