JAKARTA - Ormas Pekat IB melaporkan aktris dan presenter Felicya Angelista ke Polda Metro Jaya Minggu (21/1) malam, karena dianggap telah melecehkan anggota TNI dan anggota Persit.

Dikutip dari dream, peristiwa pelecehan tersebut terjadi saat Felicya memandu acara Dasyat, Jumat (19/1). Dalam acara itu, Felicya dan kru mengadakan sebuah kuis. Peserta yang mengenakan seragam lengkap TNI dan wanita berpakaian Persit (Persatuan Istri TNI) Kartika Chandra Kirana diminta memakan donat yang diikat pada sebuah tali.

Tali tersebut diikatkan pada pergelangan kaki Felicya. Dia menarik tali tersebut menggunakan kaki saat kedua peserta memakan donat. Kejadian itulah yang membuat geram masyarakat dan ormas Pekat IB.

''Kan ada banyak cara kita melakukan kuis, tidak harus pakai cara-cara angkat kaki, ini kan tidak beretika dan tidak bermoral,'' kata Ketua Infokom DPP Pekat IB, Lisman Hasibuan.

''Maka saya sebagai ormas pekat yang punya legalitas jelas, kami melaporkan secara resmi kepada penegak hukum, yaitu Polda Metro Jaya,'' tambah dia.

Lisman menambahkan, mereka melaporkan kru dan presenter acara Dasyat, terutama Felicya dan Denny Cagur.

''Manajemen sama artisnya. Dan bisa mengarah ke pemiliknya kan. Artisnya Denny Cagur, sama yang cewek Felicia. Yang kami laporkan dua artis tersebut,'' ucap Lisman.

Menurut Lisman, acara Dasyat tidak bermanfaat dan tidak mendidik masyarakat Indonesia. Apalagi acara tersebut ditonton oleh semua kalangan, baik anak-anak sampai dewasa.

Karena itu, dia ingin ketegasan penegak hukum dan pemerintah yang berwenang untuk menghantikan acara tersebut. Lisman ingin Komisi Penyiaran Indonesia mengambil langkah cepat menghentikan acara itu.

''Kalau saya ke Polda Metro Jaya melaporkan penegakan hukumnya. Karena perbuatan yang tidak menyenangkan kepada khalayak banyak. Besok kami ke KPI dan meminta ke Presiden Jokowi untuk meminta pemerintah pusat menghentikan,'' tuturnya.

Lisman menegaskan, tak ada institusi lain yang berada di belakang mereka. Termasuk TNI. Dia mengaku laporan ini atas inisiatif ormasnya yang merasa prihatin dengan perlakuan terhadap anggota TNI.

''Kami sebagai mitra Polri-TNI ikuti norma hukum saja, tidak ada pesanan. Murni karena keinginan pribadi,'' kata Lisman.

Melalui Instagram, Felicya mengunggah video permintaan maaf atas perbuatan yang dituding telah melecehkan TNI itu.  Dia mengaku tidak berniat memberikan contoh yang tidak baik.

''Dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf kepada semua pihak apabila ada kata dan perbuatan, maupun sikap saya yang kurang berkenan. Saya tidak ada niatan untuk memberikan contoh yang tidak baik. Saya memohon maaf sedalam-dalamnya. Semua ini akan saya jadikan pembelajaran untuk mengevaluasi diri saya agar bisa menjadi lebih baik ke depannya, baik secara pribadi maupun profesi. Sekali lagi saya mohon maaf sedalam-dalamnya. Terima kasih semua,'' ujar Felicya dalam video itu.***