PARIS - Rambutnya yang ubanan, kulitnya mengeriput dan giginya yang sudah banyak ompong, memastikan bahwa Marchel Amphoux sudah sangat tua.

Meski sudah tua, namun masih ada wanita muda dan cantik yang mau menjadi istrinya. Diduga, penyebabnya adalah karena Marchel memiliki tanah yang luas di samping perumahan eksklusif Serre-Chevalier di Perancis. Tanah luas di sekitar perumahan elit tersebut tentu saja memiliki nilai jual amat tinggi.

Meski memiliki banyak harta (tanah yang luas), Marchel lebih memilih menjalani hidup yang biasa-bisa saja. Ia menolak menjual tanah itu meski sudah dirayu-rayu oleh agen properti.

Di saat itulah, seorang wanita yang juga agen properti bernama Sandrine Devillard muncul.

Wanita muda berparas cantik ini terus membujuk Marchel untuk menjual tanahnya, tapi dia terus menolak. Namun keduanya pun mulai dekat, lebih dari sekedar hubungan agen properti dan pemilik tanah.

Menurut Thug Life Videos, hubungan Sandrine dan Marchel berujung pada skandal yang menghebohkan orang desa. Orang-orang di desa percaya bahwa Sandrine mendekati Marchel hanya karena menginginkan tanahnya.

Meski begitu, Sandrine mengklaim bahwa dirinya tulus mencintai Marchel meski umur mereka berbeda jauh. Kisah cinta mereka pun akhirnya sampai ke pelaminan.

Namun setelah menikah, Sandrine dikabarkan menghabiskan sebagian besar waktunya jauh dari Marchel. Ia pun tinggal di kota lain dan menjalankan bisnis di sana.

Sekali lagi, demi menepis gosip yang berdar di desa, Sandrine membuat video khusus untuk suaminya.

Setahun setelah menikah, sayangnya, Marchel meninggal dalam kecelakaan mobil. Meski polisi percaya bahwa kejadian itu murni kecelakaan, tapi masih ada saja warga desa yang curiga.

Warga desa menduga bahwa kecelakaan itu disengaja karena mobil yang kecelakaan itu dibawa oleh teman Sandrine. Teman Sandrine itu pun selamat dari kecelakaan.

Setelah suaminya meninggal, Sandrine dengan percaya diri menyuruh warga desa untuk pergi karena ia sepenuhnya memiliki tanah tersebut. Sandrine pun berniat menjual tanahnya.

Tetapi saat bersih-bersih rumah Marchel, warga desa menemukan surat wasiat. Warga percaya isi surat itu adalah keinginan Marchel sebenarnya.

Ketika dibawa ke pangadilan, dokumen itu menyatakan bahwa Marchel mewariskan seluruh properti miliknya kepada sepupu perempuannya.

Tidak ada sedikitpun properti yang diwariskan untuk sang istri, Sandrine. Sandrine pun menentang kemauan suaminya itu.

Tapi peraturan adalah valid dan tak bisa diganggu-gugat. Pada akhirnya, Sandrine tidak mendapatkan apapun.***