Sejumlah kentang berukuran kecil diperkirakan dari 10.900 tahun lalu ditemukan di Utah, Amerika Serikat. Kentang-kentang itu berada di retakan batu yang digunakan untuk menggiling kentang.

Penemuan ini dipercaya sebagai bukti tertua tentang sistem pertanian di Amerika Utara, menurut para ilmuwan.

Teknik ini telah digunakan untuk menemukan sejumlah spesies tumbuhan pangan kuno, seperti gandum yang ditemukan di Italia selatan dari 32.600 tahun lalu, barley dan gandum dari 23.000 tahun lalu di Israel, dan kacang-kacangan dan ubi jalar di Tiongkok antara 19.500 sampai 23.000 tahun lalu.

Kentang-kentang dimasukkan dalam peralatan batu yang ditemukan di Escalante, Utah. Area ini merupakan kawasan hunian pertama kali orang-orang Eropa yang disebut Lembah Kentang.

Kentang Four Corners, Solanum jamesii, dikonsumsi oleh sejumlah suku asli Amerika seperti Apache, Navajo dan Hopi.

Tetapi, kebanyakan kentang konsumsi di dunia saat ini berasal dari satu spesies, Solanum tuberosum, yang tumbuh di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, sekitar 7.000 tahun lalu. Spesies ini telah dikembangkan menjadi ribuan jenis yang berbeda hingga sekarang.

Kentang Four Corners, yang mungkin merupakan spesies kentang lokal pertama di Barat Amerika, diyakini dapat digunakan untuk menjadikan spesies kentang baru lebih tahan terhadap kekeringan dan penyakit.

Arkeolog pada Museum Sejarah Alam Utah dan penulis senior artikel yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Science, Profesor Lisbeth Louderback mengatakan, " Kentang ini bisa sama pentingnya ketimbang apa yang kita makan hari ini, tidak sekadar dalam istilah tanaman pangan, tapi sumber makanan potensial untuk masa depan."

" Kentang-kentang ini telah menjadi bagian dari sejarah Escalante yang terlupakan. Tugas kami adalah membantu menemukan kembali warisan ini," kata Louderbeck.

Solanum jamesii juga kaya akan gizi. Kentang ini mengandung dua kali lebih banyak protein, seng dan mangan serta mengandung tiga kali lebih banyak kalsium dan zat besi dibandingkan Solanum tuberosum.

Tumbuh subur di rumah kaca, satu umbi indukan bisa menghasilkan 125 umbi anakan dalam waktu 6 bulan. Kentang jenis ini juga tercatat dalam sejumlah catatan sejarah masyarakat Inggris yang pertama kali mendiami Escalante.

" Kami menemukan kentang liar tumbuh dari kawasan yang namanya diambil dari tumbuhan ini," tulis Kapten James Andrus pada Agustus 1866.

Pada tahun yang sama, seorang tentara, John Adams, menulis hal serupa. " Kami mengumpulkan sejumlah kentang liar yang lalu kami masak dan makan... Kentang-kentang itu seperti kentang yang dibudidayakan, tapi lebih kecil." Jangan-jangan kentang sejenis ini banyak ya di sekitar kita?