za bint Nasser atau Sheikha Mozah termasuk salah satu ibu negara yang selalu stylish dalam berpenampilan. Gaya istri kedua dari Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani ini termasuk ikonik karena selalu menggunakan turban. Sheikha Mozah berusaha mengikuti tradisi berbusana dengan hijab di negaranya tapi tetap memberikan sentuhan modern dan elegan ketika tampil di publik.  Sheikha Mozah dikenal bukan hanya lewat gaya berbusananya namun juga dalam dunia pendidikan. Ia merupakan pendiri dari lembaga non-profit Qatar Foundation for Education, Science and Community Development (QF). Sheikha Moza memang sangat peduli dengan pendidikan anak. Berikut lima fakta tentang istri Emir Qatar itu.

Sheikha Mozah selalu menggunakan turban dalam setiap penampilannya. Gaya turban wanita yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pendidikan Qatar pada 2006 sampai 2012 lalu itu berusaha untuk selalu serasi dengan busananya. Sheikha Mozah memang senang menutup rambutnya dengan jilbab turban agar sesuai tradisi gaya berbusana wanita Timur Tengah. Ia juga tipe yang berani menggunakan warna-warna terang untuk tampil beda.

Sheikha Mozah merupakan ibu negara yang cerdas. Ia menyabet gelar Master of Arts in Islamic Studies dari Hamad Bin Khalifa University, Qatar. Tak hanya itu, ia juga merupakan lulusan dari Qatar University jurusan sosiologi. Sheikha Mozah juga pernah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Virginia Commonwealth University, Texas A&M University, Carnegie Mellon University, Imperial College London, dan Georgetown University.

Dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya, tak heran ia disebut-sebut sebagai wanita berpengaruh di Timur Tengah. Ia juga menjadi salah satu wanita yang aktif mengembangkan pendidikan dan ilmu pengetahuan di negaranya. 

Mozah dikenal sangat peduli dengan pendidikan anak. Ia pernah mendirikan sebuah kampus dan peduli terhadap berbagai masalah terkait pendidikan anak-anak di Qatar. Menurut situs resminya, Sheikha Mozah berperan membantu memberlakukan reformasi sekolah umum di Qatar agar lebih baik. 

Bahkan Sheikha Mozah juga menjadi pemimpin di Sidra Medical and Research Centre, rumah sakit pelatihan dan penelitian baru yang akan menjadi inovasi terdepat untuk perawatan khusus ibu dan anak. 

Bukan hanya sebagai pendamping Emir Qatar, Sheikha Mozah juga aktif dalam dunia pendidikan dan teknologi secara internasional. Ia meluncurkan Education Above All (EAA) di 2012, sebuah inisiatif global yang bertujuan membawa peluang hidup baru, harapan, dan kesempatan nyata bagi anak-anak, remaja, wanita, serta masyarakat tak mampu di negara berkembang.

Sheikha Mozah juga aktif di PBB untuk mendukung pendidikan global. Dia ditunjuk sebagai Advokat PBB untuk Sustainable Development Goals. Salah satu program yang pernah diluncurkannya juga adalah penggalangan dana untuk pendidikan tinggi di Irak. Nama Sheikha Mozah juga pernah masuk Forbes kategori 100 Most Powerful Women.