Kembalinya Andy Rubin, sosok yang melahirkan sistem operasi Android yang turun gunung merilis ponsel Essential, membuatnya jadi bahasan. Terutama soal masa lalunya, di awal-awal kemunculan Android di jagat smartphone. Salah satunya bahwa Andy ini termasuk sosok yang membuat mendiang Steve Jobs naik pitam. Bukan rahasia jika Jobs sangat benci Android yang ia yakini jiplakan iOS dan iPhone. Andy pernah kena sumpah serapah darinya.

Kecaman Jobs pada Android dan pendirinya diulas dalam buku Fred Vogelstein berjudul 'Dogfight: How Apple And Google Went To War And Started a Revolution'.

Saking kesalnya, Jobs bahkan menyebut Andy Rubin dengan kalimat, "big, arrogant f**k, and Android itself as a "f****ng rip off of what we're doing".

Sesaat sebelum kematiannya, Jobs memang menyatakan sangat ingin menghancurkan Android. Kata-katanya yang cukup terkenal, dia hendak melancarkan perang termonuklir dengan Android yang dinilainya menjiplak iOS.

"Aku akan menghabiskan napas terakhirku jika perlu dan aku akan menghabiskan semua uang USD 40 miliar milik Apple di bank, untuk membenarkan kekeliruan ini," kata Jobs pada penulis biografi resminya, Walter Isaacson.

"Aku akan menghancurkan Android, karena ini adalah produk curian. Aku mau melakukan perang termonuklir atas hal ini," tambah Jobs.

Tak cuma Andy, Jobs juga membenci mantan CEO Google Eric Schmidt karena merasa dikhianati. Schmidt menduduki dewan direksi Apple pada 2006 hingga 2009, lantas mengundurkan diri. Keluarnya Schmidt disusul peluncuran Android. Tak ayal, Google pun berhadapan langsung dengan Apple dalam bisnis smartphone.

iPhone Menginspirasi Android

Bahwa Android menjiplak iPhone atau tidak sejak dulu memang jadi perdebatan tiada henti. Tapi tampaknya memang para pendiri Android terinspirasi oleh iPhone.

Tahun 2007, tepatnya pada tanggal 9 Januari, mendiang Jobs meluncurkan iPhone generasi pertama. Peluncuran iPhone ini rupanya mengagetkan tim Google yang kala itu bekerja di proyek Android.

Google tahu bahwa Apple akan meluncurkan iPhone. Namun mereka tidak mengira bahwa perangkat generasi pertama iPhone cukup bagus dan membuat ponsel Android yang mereka kerjakan terasa usang.

"Dari sisi konsumer, aku takjub. Aku langsung ingin satu (iPhone). Tapi sebagai teknisi Google saat itu, aku berpikir bahwa kami harus membuat ulang dari awal lagi (Android)," kata Chris DeSalvo, salah satu tim pembuat Android.

"Apa yang kami punya tiba tiba kelihatan seperti usang," demikian pengakuannya setelah melihat iPhone generasi pertama, seperti dikutip detikINET dari BGR, Jumat (2/6/2017).

Andy yang jadi pemimpin tim jelas juga kaget. Sehingga ia memutuskan membatalkan proyek prototipe pertama Android. Tim Android saat itu mengerjakan prototipe berkode nama Sooner yang kabarnya memadukan keyboard fisik dan layar sentuh.

Prototipe itu kemudian dibatalkan setelah iPhone diluncurkan, karena dinilai akan kesulitan bersaing. Tim Android Google kemudian memutuskan untuk mengerjakan ulang perangkat Android dengan kode nama Dream.

Akhirnya pada pertengahan tahun 2008, ponsel pertama Android bernama HTC Dream atau G1 dirilis, pertama kali di Amerika Serikat. Sejak saat itu, persaingan antara Android dan iPhone tak terelakkan.