JAKARTA - Penerimaan pajak dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017 ditargetkan sebesar Rp1.307,9 triliun. Target ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada tahun lalu yang terkumpul Rp1.105 triliun.

Hanya saja, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, target penerimaan pajak pada tahun ini diperkirakan tidak tercapai. Hal ini dilakukan setelah pemerintah melakukan evaluasi terhadap program tax amnesty dan proyeksi penerimaan negara.

"Dari perubahan itu kita melihat kita evaluasi sesudah tax amnesty dan proyeksi dari penerimaan perpajakan untuk tahun 2017 ini yang diperkirakan mungkin masih akan ada beberapa tekanan dari sisi penerimaan," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Menurutnya, penerimaan pajak memang akan lebih besar dibandingkan tahun lalu. Namun, kenaikan penerimaan ini diprediksi tidak akan mencapai target.

"Tidak setinggi yang seperti yang dibayangkan dalam menyusun APBN di mana pertumbuhan pajaknya berdasarkan APBN 2017 dan dengan penerimaan tahun 2016, itu asumsinya ada pertumbuhan 16%. Kita memperkirakan mungkin hanya sekitar 13%," jelasnya.

Namun, prediksi penurunan capaian penerimaan pajak ini juga tidak terlepas dari keadaan ekonomi yang melemah sejak 2016. Hal ini pun nantinya akan disampaikan dalam pokok-pokok perubahan APBN 2017.

"Dengan adanya penurunan lebih sedikit, sebenarnya bukan penurunan, karena basis di 2016 kan seperti yang saya sampaikan agak menurun dibandingkan yang disampaikan di APBN," tutupnya.