TAMPAKNYA hampir semua setuju jika pestisida memiliki efek negatif bagi kesehatan. Memang banyak cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan pestisida dari permukaan kulit buah atau sayuran, tapi tidak dengan teh. Daun teh yang dipanen tidak bisa dibersihkan dari pestisida yang menempel. Setiap jenis daun teh yang dipanen dari kebun sama sekali tidak boleh basah ataupun terkena air sehingga daun teh tidak boleh dicuci. Karena alasan inilah daun teh tidak bisa dicuci untuk menghilangkan pestisidanya.

“Beberapa jenis buah dan sayuran masih mungkin dicuci dengan air mengalir, dari proses ini pestisida mungkin saja berkurang dan ikut larut dengan air dan terbuang. Sementara teh, dia kalau kena air usai dipanen maka rusak, apalagi dicuci,” kata Alexander Halim,  Presiden Direktur PT Harendong Green Farm dalam acara Konvensi Kopi, Teh dan Cokelat 2017 di Jakarta.

Oleh karenanya sangat penting mengonsumsi teh organik yang ditanam dengan tanpa penggunaan pestisida ataupun bahan kimia lain. Lebih lanjut Alexander menjelaskan, pestisida pada daun teh justru semakin berbahaya karena saat akan dikinsumsi, teh diseduh dan kemungkinan pestisidanya larut dalam air dan diminum.

“Kita minum teh kan supaya dapat manfaatnya, memang harga teh organik lebih mahal tapi jika dilihat kualitas dan manfaatnya maka saya rasa sebanding. Tugasnya adalah menyadarkan masyarakat kalau teh semakin berkualitas semakin bermanfaat,” pungkas Alexander.