Minyak essensial banyak disukai karena manfaat aromatiknya. Sehingga banyak yang tertarik untuk membalurkannya pada tubuh mereka. Tapi sebelum mencoba hal itu, sebaiknya membaca label produk agar tidak merugikan diri sendiri.

Seperti yang dibagikan akun Facebook Elise Nguyen yang membagikan foto yang menggambarkan luka bakar tingkat dua dan tingkat tiga.

Ini akibat dari penerapan minyak esesial ke pergelangan tangan dan leher, sebelum menjalani kelas yoga yang panas dan dilanjutkan dengan berbaring di tempat tidur.

" Selama beberapa hari berikutnya, saya mengalami lepuh yang tidak menyenangkan akibat luka bakar kimiawi," tulisnya di Facebook.

Ternyata kejadian itu dipicu oleh pemakaian minyak esensial miliknya. Dia merasa sangat terkejut ketika memeriksa label di botol minyak itu. Di situ tertulis peringatan agar berhati-hati dan tidak boleh terkena sinar matahari selama 12 jam.

Menyadari kesalahannya, Nguyen malah menulis agar orang-orang berhati-hati sehingga tidak mengalami luka bakar yang menyakitkan.

Ahli Dermatologi Beverly Hills, Ava Shamban, MD sekaligus pendiri klinik perawatan kulit SkinxFive mengatakan jika Nguyen kemungkinan mengalami reaksi fototoksik terhadap minyak tersebut.

Reaksi fototoksik terjadi ketika produk yang mengandung senyawa sensitif UV dioleskan pada kulit dan kemudian terpapar sinar matahari.

" Ini sangat umum dan mungkin saja mendapatkan luka bakar tingkat dua yang membutuhkan perawatan medis," jelasnya.

Untuk mengatasi kulit terbakar seperti ini, ia menyarankan untuk mencoba mengobatinya dengan memakai krim kartison yang meredakan pembakaran, lidah buaya dan serum vitamin c untuk mengurangi peradangan.