ORANGTUA tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Terkadang mereka rela menahan sakit hanya demi melihat kebahagiaan anaknya. Namun bukan berarti Anda boleh manja dan menggantungkan semua hal pada orangtua. Bagaimanapun, orangtua ingin Anda tumbuh menjadi pribadi yang baik dan memperhatikan kebutuhannya.

Terkadang tanpa disadar, anak justru menyakiti perasaan orangtuanya.

Anda jarang menelefonnya

Sudah begitu lama sejak Anda menelfonnya terakhir kali. Anda mungkin berpikir bahwa orangtua bisa menelfon Anda kapan saja. Tapi tidak bagi mereka. Mereka tidak tahu jadwal kerja Anda dan tak ingin mengganggu di waktu yang salah. Karena itu, mereka berharap Anda menelfonnya selagi ada waktu. Meskipun hanya sekadar telfon singkat untuk menanyakan kabar mereka.

Menelefon hanya untuk meminta uang

Beberapa orang menelfon orangtuanya saat membutuhkan uang saja. Jika Anda sudah bisa mencari uang sendiri, usahakan untuk tidak meminta uang pada orangtua. Tentu saja orangtua Anda akan memberikan uang jika melihat anaknya membutuhkan. Tapi bukan berarti Anda hanya menghubunginya saat membutuhkan uang. Ini membuat orangtua merasa sedih. Jika Anda berutang padanya, bayarlah secepatnya.

Tidak menawarkan bantuan

Anda mungkin pernah mengatakan jika butuh bantuan, mereka bisa menghubungi Anda. Namun terkadang mereka merasa tidak enak untuk menghubungi Anda saat membutuhkan bantuan karena takut meminta di saat yang tidak tepat. Sebaiknya, cari tahulah apa yang sedang mereka butuhkan dan tawarkan bantuan untuk mereka. Ini akan membuat mereka merasa diperhatikan.

Tidak mengundangnya di acara keluarga

Ketika Anda tidak mengundang mereka di dalam acara keluarga Anda bersama pasangan dan anak-anak, ini juga akan menyakiti hati mereka. Misalnya melewatkan mereka pada perayaan ulang tahun anak Anda. Kapan-kapan, ajak mereka makan malam di restoran bersama dan liburan keluarga bersama mereka.