Susu, telur, ikan, daging dan ayam, jadi sumber protein utama yang sering diberikan untuk buah hati. Protein bagi anak sangat dibutuhkan untuk perkembangan sel-sel otaknya. Selain makanan tadi, ada juga sumber protein lain yang sebaiknya Kamu berikan buat si kecil, yaitu keju. Kandungan nutrisi pada keju cukup lengkap, antara lain vitamin C, vitamin B6, vitamin B-12, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K. Level kalsium dan fosfor yang berlimpah pada keju membuatnya juga sangat baik untuk pertumbuhan tulang, menjaga fungsi syaraf, serta menjaga kesehatan gigi dan otot.

Ada anak yang suka sekali keju karena tekstursnya yang lembut dan rasanya yang gurih. Namun ada juga tak terlalu menyukainya. Nah, untuk anak-anak yang tak terlalu suka keju, Chef Billy Kalangi, membagi triknya.

" Keju bisa ditambahkan ke berbagai hidangan atau memakannya secara langsung. Keju juga akan membantu kreativitas orangtua dalam menciptakan hidangan yang disukai oleh buah hatinya," kata Chef Billy dalam acara PROCHIZ Vaganza, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa cara untuk mulai mengajak anak-anak menyukai keju. Pertama, coba cari tahu makanan kesukaan anak, apakah yang kering atau yang lembut, gurih atau manis. Keju ini sebanrnya bisa diolah di berbagai makanan.

Jika anak menyukai makanan yang lembut, keju bisa dimasukan ke dalam makanan seperti bubur atau mashed potato. Makanan pun akan terasa lebih gurih dengan tambahan keju. Apabila anak suka makanan yang kering, maka keju dapat menjadi taburan dari kue kering atau keju parut bisa ditaruh di atas makanan yang disukai oleh anak.

Trik lainnya adalah 'menyembunyikan' keju di olahan makanan gurih. Misalnya membuat bola-bola daging sayuran dengan tambahan keju di dalamnya. Rasa keju akan berpadu pas dengan daging. Gurihnya pun jadi lebih terasa