Myeloma adalah kanker darah yang jarang terjadi tetapi memiliki angka kematian yang tinggi. Penyakit yang kadang disebut juga multiple myeloma ini ditandai dengan pertumbuhan tidak terkendali dari sel plasma di dalam darah, yang menyebabkan peningkatan kadar dari salah satu imunoglobulin yang ada di dalam tubuh. Istilah medis yang sering dipakai adalah monoklonal gamopati. Ada lima jenis Imunoglobulin dalam tubuh manusia, yakni Imunoglobulin G, M, A, D, dan E. Pada pasien myeloma, kadar salah satu Imunoglobulin itu meningkat secara signifikan sehingga membuat daya tahan tubuh turun dan pasien mudah terkena infeksi yang bisa berujung kematian jika tak diobati. Kasus yang banyak ditemukan adalah naiknya kadar Imunoglobulin G, yang dapat mencapai 60 persen dari keseluruhan kasus.

Menurut Dr. Toman L. Toruan, SpPD, KHOM, dari RS Pondok Indah Jakarta, myeloma biasanya menyerang mereka yang berusia lanjut dengan puncaknya pada usia 65-74 tahun, dan diikuti kelompok usia 75-84 tahun. Jumlah kasus baru per tahun mencapai 14.600 dengan angka kematian mencapai 11.000 per tahun.

Kanker ini lebih banyak menyerang laki-laki, dengan insiden/tahun/100.000 penduduk adalah 6,7 laki-laki dan 4,1 perempuan. Penyebab penyakit ini tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga dari ada pengaruh dari paparan radiasi yang intens, kontak berulang dalam waktu lama dengan zat kimia berupa benzena, pestisida, dan pupuk kimia, serta bisa juga karena faktor keturunan.

"Myeloma adalah kanker darah tapi tak separah leukimia. Penyakit ini tak memiliki gejala khusus atau tanda-tanda pada usia yang lebih muda," kata Dr. Toman.

"Ada pasien yang baru merasakan gejalanya setahun sebelumnya, yakni sakit pinggang. Tapi secara umum tak ada gejala spesifik," lanjut pria yang mengenyam pendidikan dokter di Universitas Indonesia itu.

Meski tak ada gejala khusus, tanda yang sering dirtemukan ada empat macam dan disingkat menjadi CRAB, yakni hyperCalcemia, Renal impairment, Anemia, dan Bone involvement. Hypercalcemia atau hiperkasemi adalah kondisi di mana kadar kalsium darah meningkat lebih dari normal, kerap kali melebihi 10 mg/dL pada penderita myeloma, dan biasanya karena ada tulang yang keropos.

Renal impairment atau gangguan ginjal adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun akibat adanya penumpukan Imunoglobulin atau protein lain. Akibatnya, ginjal tidak bisa menyaring darah sehingga kadar kreatinin darah meningkat.

Anemia adalah penurunan kadar Hb akibat gangguan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang akibat adanya sel myeloma dalam sumsum. Bone involvement merupakan kondisi di mana tulang sudah mulai menipis atau keropos sehingga sering menimbulkan rasa nyeri, dan kondisi ini bisa menyerang semua tulang manusia.