WATES - Agus Wajatmo, Kasi Perlengkapan Jalan Bidang Lalu lintas Dinas Perhubungan Kulonprogo mengungkap, saat ini pihaknya sedang mendata jumlah rambu-rambu lalu lintas. Hal itu menyusul adanya 25 rambu lalu lintas yang hilang, baik yang hanya rambunya saja maupun dengan tiang penyangganya.

Hilangnya fasilitas tersebut lebih disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk ikut memelihara rambu-rambu lalu lintas.“Banyak rambu yang hilang, baik yang hanya papan alumunium maupun tiangnya. Setiap tahun kita kehilangan lebih dari 25 rambu di berbagai titik. Masyarakat juga kerap mencoret rambu menggunakan cat semprot," katanya disela identifikasi di lapangan, Senin (10/4/2017).

Rambu lalu lintas yang dipasang punya nilai ekonomis. Apalagi, material utama yang dipakai merupakan alumunium. Sangat dimungkinkan, ada oknum yang sengaja melepas rambu lalu lintas.
Meski begitu, ada juga rambu yang rusak karena kecelakaan atau bencana alam. Rambu ini kemudian ambruk dan hilang. Kebanyakan rambu yang hilang berada di wilayah selatan.

“Kalau di selatan, begitu ambruk pasti hilang. Kalau di utara masih dirawat,” jelasnya.

Terhadap kondisi tersebut, Agus mengaku prihatin masih rendahnya rasa handarbeni warga terhadap rambu-rambu lalu lintas. “Kami sedang mengevaluasi sejumlah rambu di seputaran Kota Wates. Dengan adanya rekayasa banyak yang tidak berfungsi,” tuturnya.