KATA siapa kanker tulang membatasi kebahagiaan para survivor? Nikki Bradley memecah rantai penderitaan dengan pembuktiannya. Ia berhasil melintasi puncak terjal dan gunung gletser. Petualang asal Irlandia ini menderita kanker tulang ketika ia berusia 16 tahun. Kanker tersebut berkembang di sisi pinggulnya dan ia telah memiliki dua pergantian pinggul kala itu.

Nikki pun mengalami kemunduran kesehatan. Bahkan, penderitaan yang dirasakannya menurunkan gairah Nikki untuk kembali menjelajah alam.

Nikki didagnosis mengalami Sarkoma Ewing setelah ditemukan benjolan pada pinggulnya. Kondisi ini sangat langka, sekira 600 kasus terjadi setiap tahunnya di Inggris.

Umumnya, Sarkoma Ewing diderita oleh orang berusia 10-20 tahun. Meski sempat putus, asa, Nikki tetap menguatkan dirinya untuk latihan panjat tebing, kayak, dan hiking sebagai bagian rehabilitasi.

Semangat juangnya tetap meningkat. Pada 2013, ia mendirikan Fighting Fit for Ewings, kampanye kesadaran untuk menekankan pentingnya olahraga, meski adanya keterbatasan fisik.

Tapi buktinya, ia berhasil menaklukan Gunung Errigal, salah satu pegunungan Donegal. Wanita berusia 30 tahun itu juga berhasil mendaki gletser Solheimajokull di Islandia.

Sayangnya, kemungkinan kaki kanan Nikki harus diamputasi karena fungsi tulang pinggulnya sudah mati. Ketika ditanya apa perasaannya, ia belum dapat mengutarakan bagaimana pasti perasaannya.

"Jika benar-benar terjadi, ini tidak menghentikan saya. Saya masih akan melakukan apa yang saya inginkan," terang Nikki. Demikian dikutip dari Dailymail. Selasa (11/4/2017).