Masalah uang tidak ada habis-habisnya jika dibicarakan. Terlebih, jika membicarakan mitos hal-hal yang membuat orang menjadi lebih boros. Dilansir dari Business Insider, Kamis (6/4/2017), banyak orang yang menganggap beberapa hal bisa membahayakan kantong. Nyatanya hal itu sama sekali tidak jika dilakukan dengan benar.

Pertama, memiliki banyak kartu kredit. Punya banyak kartu kredit sebenarnya salah satu langkah baik untuk mengelola uang. Namun, banyak yang khawatir tidak mampu membayar semua tagihan kartu kredit. Perlu diingat, kartu kredit tidak akan membawa masalah apa pun jika pemilik kartu kredit sanggup membayar lunas semua tagihannya.

Kedua, menomorduakan pembayaran utang berbunga kecil—mereka berpikir pembayaran utang berbunga kecil akan membuat orang menjadi boros, Memang, ada petuah bijak yang menyebutkan dahulukan pembayaran utang berbunga besar daripada yang berbunga kecil.

Tapi, peneliti Harvard Business Review menunjukkan sebaliknya. Salah satu pakar Harvard Business Review, Remi Trudel, mengatakan  pembayaran utang berbunga kecil justru memiliki dampak psikologis yang cukup besar bagi orang-orang.

“ (Jika utang berbunga kecil telah lunas), orang-orang akan termovitasi untuk melunasi utang-utangnya yang lain (dan utang yang berbunga lebih besar),” kata Trudel.

Ketiga, memisahkan keuangan dari pasangan. Salah satu hal yang paling penting dibicarakan sebelum menikah adalah pembahasan uang, misalnya prinsip hidup pasangan tentang uang, jumlah uang yang ditabung, dan investasi. Keputusan untuk tetap memisahkan keuangan dari pasangan sebenarnya tidak masalah sepanjang Anda tidak menyembunyikan sesuatu dari pasangan.

Keempat, menyewa rumah daripada membeli. Ya, tidak ada salahnya menyewa rumah jika tidak sanggup membelinya. Memang, banyak pakar keuangan yang mengatakan properti bisa menjadi jangka panjang, namun menyewa rumah bisa memberikan banyak pilihan. Anak muda biasanya meremehkan sewa rumah. Padahal dengan sewa rumah, penyewa tidak perlu membayar pajak properti, bunga KPR, atau biaya perawatan.

Kelima, berbelanja tanpa anggaran. Anggaran bisa menjadi alat yang bermanfaat bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang boros. Tapi, ingat, anggaran tidak bekerja sepenuhnya bagi semua orang. Pembuatan bujet anggaran tidak akan berpengaruh kepada mereka yang keras terhadap uang.

“ Orang-orang akan mencoba dan membuat anggaran. Lalu, dua tiga bulan kemudian, mereka akan membencinya,” kata penulis buku, David Bach.