Perhelatan adi busana muslim se-Asia yang diselenggarakan di Kuala Lumpur banyak menggandeng brand lokal maupun internasional. Dengan lebih dari 70 brand yang ada, diharap mereka bisa membantu perkembangan fashion hijab negeri Jiran.

Ketua Panitia acara Asia Islamic Fashion Week 2017, Datin Tata menjelaskan fashion hijab di Malaysia baru akan berkembang.

" Saya membuat event ini untuk platform fashion hijab Malaysia yang baru akan berkembang, diharap bisa mencetak desainer baru seperti desainer-desainer Indonesia yang sudah go internasional seperti Dian Pelangi dan Anniesa Hasibuan," katanya saat ditemui di KLCC usai Fashion Show The Best of Asia, Sabtu (1/4/2017).

Acara yang diselenggarakan selama empat hari ini juga diikuti oleh puluhan brand yang membuka booth. Mulai dari Indonesia, Brunei Darussalam, Dubai sampai London ikut memeriahkan event yang baru pertama kali digelar ini.

Sayangnya meski banyak brand lokal maupun internasional yang membuka gerai, pengunjung yang hadir tidak begitu ramai. Menurut pantauan dream, di hari ketiga sampai pukul 17:00 waktu setempat, hanya ada puluhan orang yang terlihat mengunjungi booth para desainer.

Olla dari brand Darabirra menyayangkan acara yang bagus ini masih sepi pengunjung. Bahkan untuk label Darabirra belum ada penjualan sampai hari ketiga AIFW 2017 digelar.

"Acaranya bagus, packagingnya bagus, cuma pengunjungnya dikit banget, kita belum ada penjualan. Entah apa yang salah. Mungkin kurang publikasi sehingga banyak yang belum tau acara ini," jelas Olla saat ditemui di booth Darabirra.

Memang tidak terlihat banner, umbul-umbul atau informasi apapun mengenai acara AIFW 2017 di sepanjang jalan menuju KLCC.