Sebagaimanasusu pada umumnya, ASI yang diproduksi oleh ibu juga cenderung berwarna putih. Sayangnya, banyak wanita yang mengaku jika warna ASI terkadang bisa menjadi lebih bening, kekuningan, kehijauan, dan berbagai warna lainnya.


Apakah warna ASI yang tidak putih ini berarti ASI kurang aman untuk dikonsumsi? Tidak juga. Pakar kesehatan menyebutkan jika warna ASI ternyata bisa berubah seiring dengan makanan apa saja yang dikonsumsi oleh ibu. Berikut adalah beberapa jenis warna ASI yang bisa keluar dari payudara ibu.

ASI berwarna bening
ASI yang bening atau terlihat encer kerap kali muncul saat ibu baru saja melahirkan atau pada awal fase menyusui. Pakar kesehatan menyebut susu yang masih encer ini sebagai foremilk. ASI foremilk ternyata rendah lemak sesuai dengan kebutuhan bayi yang baru lahir. Setelah menyusui selama beberapa waktu, maka warna ASI ini biasanya akan semakin memutih dan memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi yang disebut sebagai hindmilk.

ASI berwarna kekuningan
Warna ASI yang kekuningan ternyata disebabkan oleh adanya kandungan kolostrum. Biasanya, pada awal-awal fase menyusuilah warna ASI ini bisa muncul. Warna kekuningan ini bisa juga muncul andai ibu mengkonsumsi makanan yang berwarna oranye layaknya wortel, labu, atau pepaya sehingga ASI dengan warna ini tidaklah berbahaya bagi bayi. Selain itu, andai ASI dibekukan untuk disimpan dalam lemari es, maka ASI juga bisa menjadi kekuningan.

ASI berwarna kehijauan
Andai ibu suka mengkonsumsi sayuran hijau, maka ASI juga bisa memiliki warna kehijauan dan tidak berbahaya bagi bayi.

ASI berwarna kemerahan
Andai ASI berwarna kemerahan atau merah muda, hal ini menandakan adanya darah di dalam ASI. Pakar kesehatan menyebutkan jika hal ini kerap terjadi karena adanya lecet-lecet pada puting payudara ibu. Meskipun bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, ASI kemerahan masih cukup aman dikonsumsi oleh bayi

ASI berwarna kehitaman
ASI berwarna kehitaman kerap kali dipengaruhi oleh obat antibiotik. Pakar kesehatan menyarankan wanita untuk berkonsultasi pada dokter andai membutuhan obat antibiotik karena terkena penyakit tertentu. Dikhawatirkan, beberapa jenis obat bisa mempengaruhi kondisi kesehatan bayi.