PONTIANAK - Penyelundupan narkoba jenis sabu dari Malaysia lolos pemeriksaan petugas di perbatasan Indonesia. Mereka baru bisa ditangkap ketika sudah berada di wilayah Kalimantan Barat. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengakui masih banyak keterbatasan. "Maunya kita, narkoba ini ketangkap di negara orang. Kalau kita bisa tangkap semua, mereka sudah berhenti dari dulu," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari saat memberikan keterangan pers di BNNP Kalbar di Jalan Parit H Husein, Pontianak Selatan, Selasa (21/3/2017).

Para kasus ini, BNN berhasil menggagalkan penyelundupan sebelas kilogram sabu milik jaringan Apoy, dua hari lalu. Empat tersangka berhasil diringkus ketika melakukan penyerahan sabu Malaysia di Pontianak. Dalam pengungkapan ini, Apoy tewas ditembak karena melawan dan mencoba kabur.
Lagi-lagi, sabu ini lolos pemeriksaan di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau yang berbatasan dengan Tebedu, Sarawak, Malaysia. Penyelundupan barang haram tersebut baru terungkap ketika di Pontianak.

"Mereka ini jaringan punya teknik dan modus bagaimana menghindari petugas," ujar Arman.

Menurut Arman, meski BNN masih banyak keterbatasan, namun pihaknya masih bisa mengagalkan.

"Sampaikan ke masyarakat, kita ini berhasil gagalkan. Jangan karena kita ekspose justru menimbulkan ketakutan dari mayarakat. Dengan kita sampaikan ini, berarti kita mampu mencegah jangan sampai Narkoba itu masuk ke tengah-tengah masyarakat," tandasnya.